Wamenkomdigi : Perguruan Tinggi Harus Menjadi Motor Digitalisasi

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 16:34 WIB
Gelar acara 'Hasil Riset dan Inovasi Pendidikan‎ Terbuka dan Jarak Jauh (GALERI PTJJ) dan Universitas Indonesia GreenMetric (UIGM).
Gelar acara 'Hasil Riset dan Inovasi Pendidikan‎ Terbuka dan Jarak Jauh (GALERI PTJJ) dan Universitas Indonesia GreenMetric (UIGM).

KRjogja.com - JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria menegaskan, perguruan tinggi harus menjadi motor digitalisasi. Terlebih, kampus memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi yang beretika.

‎“Kecerdasan buatan harus tetap berpusat pada manusia. Prinsip kemanusiaan harus jadi fondasi pemanfaatan teknologi,” ujarnya dalam gelar acara 'Hasil Riset dan Inovasi Pendidikan‎ Terbuka dan Jarak Jauh (GALERI PTJJ) dan Universitas Indonesia GreenMetric (UIGM)', Jakarta, Rabu (24/9/2025).

‎Nezar menjelaskan, pemerintah sedang menyusun peta jalan kecerdasan buatan nasional. Regulasi disiapkan untuk memastikan pemanfaatan teknologi aman dan bermanfaat.

Baca Juga: Cetak Prestasi, Tim Bimasakti UGM Sabet Empat Gelar di Formula SAE Italy 2025 

‎"Pemerintah telah menyiapkan data center dan tentu saja menyiapkan digital talent serta seperangkat regulasi. Hal ini untuk membentuk ekosistem agar inovasi dan pemanfaatan emerging technologies ini bisa berjalan dengan baik,“ katanya.

‎Ia menambahkan, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri wajib diperkuat. Menurutnya, riset kampus harus relevan dengan kebutuhan dunia usaha.

‎“Perguruan tinggi tidak boleh tertinggal. Kampus justru harus memimpin riset dan inovasi teknologi,” ujarnya.

‎Ketua UI GreenMetric, Vishnu Juwono menekankan, keberlanjutan sebagai pilar pendidikan tinggi. Indikator kampus berkelanjutan, kata dia, mencakup energi, air, transportasi, hingga pengelolaan sampah.

Baca Juga: Christiano Tarigan Berlutut, Ibunda Korban Pilih Maaf Meski Luka Belum Pulih

‎“Forum ini akan memperkuat semangat kolaborasi ini yang kita ingin kembangkan di level nasional. Kampus Indonesia harus siap menghadapi tantangan keberlanjutan global,” ucapnya.

‎Menurutnya, perguruan tinggi perlu menjadi teladan dalam menurunkan jejak karbon. Ia menambahkan, ini adalah bentuk komitmen untuk menjaga bumi untuk generasi mendatang.

‎Untuk diketahui, acara ini merupakan bagian dari rangkaian National Meeting UI GreenMetric 2025. Forum ini mempertemukan perguruan tinggi, pemerintah, dan mitra industri dalam membahas inovasi pendidikan berkelanjutan.

Sementara Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., dalam sambutan yang dibacakan Wakil Rektor 1 Universitas Terbuka (UT) bidang Akademik, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., menyampaikan bahwa forum ini adalah momentum penting bagi seluruh pegawai UT, baik di pusat maupun daerah, untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi berdaya saing global yang ramah lingkungan.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pada 25 September 2025 akan digelar Green Breath Activity: “Hirup Napas Hijau, Tanam Masa Depan”, berupa penanaman pohon Tabebuya dan Cengkeh di lingkungan kampus UT.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X