Krjogja.com - SLEMAN - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Noorhaidi Hasan, mengajak mahasiswa untuk tetap fokus menempuh pendidikan dan memperbanyak pengalaman positif di tengah dinamika situasi nasional belakangan ini.
Ia menekankan pentingnya menyalurkan aspirasi dan semangat aktivisme dalam koridor hukum serta menjunjung tinggi keadaban publik.
Baca Juga: Eko Suwanto Dorong Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah DIY untuk Kebijakan Berbasis Bukti
"Mahasiswa harus memahami bahwa masa muda adalah waktu untuk belajar, membaca teori, menempuh perkuliahan dengan tekun, dan mencari pengalaman sebanyak mungkin. Itu jalan terang menuju masa depan," ungkap Prof Noorhaidi dalam wawancara di rektorat UIN Sunan Kalijaga, Kamis (9/10/2025).
Meski demikian, Prof Noorhaidi menegaskan bahwa mahasiswa tetap memiliki ruang untuk berpendapat dan menyampaikan aspirasi. Pihak kampus dikatakannya tidak melarang mahasiswa untuk terlibat membicarakan isu nasional.
"Mereka bagian dari masyarakat yang kritis, yang aspirasinya diakui undang-undang. Namun, tetap harus berada dalam koridor hukum yang berlaku," ungkap Noorhaidi.
Baca Juga: TNI dan Pemkab Karanganyar Resmi Buka TMMD Reguler ke-126 di Desa Bandardawung
Noorhaidi juga memberikan tanggapan terkait polemik penangkapan aktivis oleh kepolisian. Hal tersebut, menurut dia harus tetap sesuai dengan koridor hukum.
"Namun tentu ini harus sesuai koridor hukum yang ada. Sepanjang koridor hukum, peraturan perundang-undangan ditaati oleh semua pihak, baik oleh masyarakat yang menyampaikan aspirasinya maupun oleh aparat-aparat Polri, saya kira kita akan dukung sebagai masyarakat sipil. Penegakan hukum dalam koridor hukum yang berlaku, saya kira itu patut harus kita dukung bersama-sama. Karena tadi, Polri punya tanggung jawab, ya, untuk mengamankan masyarakat, untuk mengatasi situasi yang merupakan gangguan terhadap keamanan nasional. Dan dalam konteks itu, ya kadang-kadang perlu ada law enforcement, perlu ada sedikit sikap-sikap, tindakan yang intinya untuk mengembalikan sesuatu itu kembali pada koridor hukumnya. Nah, kalau itu dilakukan, ya tentu, menurut saya, sudah seharusnya," tandasnya.
Rektor lulusan S3 Utrech University ini menuturkan, pihak kampus terus berupaya menyalurkan energi aktivisme mahasiswa ke arah yang produktif melalui berbagai program apresiasi dan kegiatan positif.
Ia mencontohkan penghargaan Kalijaga Changemaker dan Kalijaga Prestasi yang diberikan kepada ratusan mahasiswa berprestasi di bidang akademik, sosial, seni, hingga olahraga.
"Kita fasilitasi mereka yang aktif berdiskusi, berkompetisi, berkontribusi bagi masyarakat. Ekspresi anak muda kita arahkan ke hal-hal konstruktif," jelasnya.
Terkait situasi sosial dan politik nasional, Prof Noorhaidi menyerukan agar seluruh pihak, termasuk masyarakat sipil, tetap menjunjung hukum dan menjaga nilai-nilai demokrasi. Masyarakat sipil tetap penting, memegang peran sebagai kontrol sosial.
"Mengingatkan penyelenggara negara agar tetap berada di koridor good governance dan demokrasi. Tapi semua harus dilakukan dengan patuh terhadap hukum dan keadaban publik," tegasnya.