UGM dan LPS Teken MoU untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Calon Mahasiswa dari Keluarga Kurang Mampu

Photo Author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 20:30 WIB
Foto usai penandatanganan kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (foto: laman resmi UGM)
Foto usai penandatanganan kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (foto: laman resmi UGM)

Krjogja.com – SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka memperluas akses pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Penandatanganan berlangsung di Ruang Tamu Rektor, Gedung Pusat UGM, Senin (20/10/2025).

Baca Juga: Sambut Rencana Revisi UU Pemilu, PUKAT UGM Soroti Praktik Kampanye Uang

Melalui kerja sama ini, UGM dan LPS berkomitmen untuk mengembangkan berbagai program strategis yang mencakup pengembangan kompetensi mahasiswa, peningkatan kapasitas dosen, riset bidang keuangan dan asuransi, serta sosialisasi fungsi LPS.

Program ini dilatarbelakangi oleh tantangan penurunan kuota beasiswa pemerintah, sehingga diperlukan upaya kolaboratif untuk menjaga akses pendidikan bagi kelompok rentan.

"Kami berupaya menjalin kerja sama strategis agar mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa menempuh pendidikan tanpa hambatan finansial," ujar Rektor UGM, Ova Emillia, dikutip dari laman resmi UGM.

Baca Juga: Anggota DPR RI, Didik Haryadi (Melon) Soroti Kasus Penipuan Koperasi BLN

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, menegaskan dukungannya terhadap program yang akan dilaksanakan. "LPS akan mengalokasikan sebagian tanggung jawab sosial kami untuk mewujudkan kesempatan belajar yang lebih baik bagi generasi muda dari latar belakang ekonomi terbatas," ungkap Anggito.

Pelaksanaan program kerja sama akan dilakukan bersama unit-unit seperti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Sekolah Vokasi UGM sebagai pelaksana program.

Mengutip dari laman resmi UGM, kedua pihak sepakat memperluas cakupan kolaborasi ke dalam enam bidang utama, yakni pengembangan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan magang, peningkatan kapasitas dosen melalui program visiting scholar, pendanaan riset di bidang perbankan.

Keuangan, asuransi, dan stabilitas sistem keuangan, dukungan pendanaan untuk skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa di bidang terkait, penyelenggaraan sosialisasi mengenai fungsi dan peran LPS.

Keterlibatan mahasiswa dan dosen UGM dalam kegiatan magang dan pendampingan bersama LPS, termasuk di bidang resolusi bank dan manajemen risiko.

Dengan kemitraan ini, UGM dan LPS berharap dapat menghadirkan model kolaborasi berkelanjutan antara institusi pendidikan dan lembaga keuangan negara yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap literasi keuangan dan stabilitas ekonomi nasional. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X