KRJogja.com — SLEMAN - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) UGM menggelar workshop kepemimpinan pada Minggu (9/11).
Bertempat di Ruang Sekip, Umivesity Club, UGM, Ketua Kagama Bidang 10, Erry Sugiharto memaparkan hal menarik.
Baca Juga: Komisi B Kumpulkan Stakeholder Pariwisata DIY, Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina itu menjelaskan pengalamannya berkarier di BUMN sejak tahun 1999.
Erry mengisahkan bahwa ia merintis karier di Hutama Karya sebagai staf teknisi. Di tahun kedua, ia lantas beroleh kepercayaan memimpin proyek Jembatan Suramadu.
Sepanjang lebih dari dua puluh lima tahun bekerja untuk perusahaan berplat merah itu, Erry menyebut beberapa kunci.
Baca Juga: Update Pemadaman Listrik PLN DIY 10, 12, 14 November 2025 di Wilayah Mana Saja?
Menurutnya, integritas dan loyalitas merupakan dua hal pokok. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya softskill, inovasi, serta paparan pengalaman.
"Mereka yang kenalnya cuma buku, akan kelihatan kurang bisa menjelaskan masalah di lapangan," tutur Erry yang pernah mengemban bidang SDM.
Sementara, Erry mengingatkan bahwa persaingan dunia kerja dewasa ini kian ketat.
Di lain pihak, kesenjangan dunia kerja dengan iklim akademik kampus dan digitalisasi juga kian mengimpit peluang kerja.
"Tahun lalu, pendaftar BUMN dari jenjang S1 mencapai 100 ribu, S2 25 ribu. Bayangkan betapa ketatnya!" terang Erry.
Menyambung paparan Erry, Wakil Rektor UGM, Arie Sujito, menekankan perlunya inklusivitas dalam memandang masa depan.
Dosen sosiologi itu menyebut bahwa generasi hari ini berbeda dengan generasi masa lalu.
