Krjogja.com - YOGYA - Tim Peneliti Universitas AKPRIND Indonesia berhasil mendapatkan dukungan pendanaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui skema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM). Pendanaan ini secara khusus akan digunakan untuk proyek pengembangan dan instalasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Tenaga Surya di lingkungan kampus.
Proyek strategis ini digawangi oleh tim multidisiplin dari Fakultas Teknik, yang melibatkan para pakar dari bidang Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Anggota tim inti yang terlibat dalam program ini:
Baca Juga: Kemenbud Gelar 'Kirana Viramantra' di Yogyakarta Melangitkan Doa untuk Pahlawan Lewat Cahaya
Ketua Prof Dr Anak Agung Putu Susastriawan ST MTech (Teknik Mesin), Anggota Prof Dr Ir Sudarsono MT (Teknik Mesin), Samuel Kristiyana ST MT (Teknik Elektro), dan Yuli Purwanto ST MEng (Teknik Mesin).
"Inisiatif ini sejalan dengan komitmen BRIN untuk mendukung inovasi teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat, sebagaimana ditegaskan dalam peluncuran 8 skema pendanaan riset yang dibuka sepanjang tahun 2024," ujar Prof Anak Agung Putu Susastriawan di Kampus Universitas AKPRIND Indonesia, Selasa (11/11/2025).
Baca Juga: Dua Wakil Indonesia Kalahkan Pebulutangkis Cina Taipei di 16 Besar IIC 2025
Dijelaskan, pemanfaatan skema RIIM ini membuktikan peran aktif Universitas AKPRIND Indonesia dalam mendukung transisi energi menuju penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Keberhasilan meraih hibah ini menjadi momentum penting bagi Universitas AKPRIND Indonesia untuk memperkuat infrastruktur penelitian dan pendidikan di bidang energi terbarukan, sekaligus memberikan fasilitas nyata bagi pengguna kendaraan listrik," tandas Prof Anak Agung Putu Susastriawan. (San)
