Krjogja.com - YOGYA - Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) memiliki komitmen kuat menghasilkan lulusan berkualitas. Oleh karena itu mahasiswa yang lulusan, tidak hanya dibekali kemampuan akademik namun juga kewirausahaan dan karakter keberagaman.
Unriyo kembali meluluskan 361 yang telah menjalani prosesi wisuda pada Selasa (25/11/2025) lalu. Dari jumlah itu sebanyak 138 di antaranya berpredikat cumlaude. Rektor Unriyo Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr.PH., Sp.KKLP mengatakan para mahasiswa yang menjalani wisuda tidak hanya berdiri dengan toga dan topi yang megah, tetapi mereka juga berdiri dengan membawa segudang kenangan, ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama berproses akademik di Unriyo.
Mahasiswa tidak hanya dibekali kemampuan akademik sesuai prodi masing-masing. Namun juga karakter memahami keberagaman dan saling menghormati. Karena perbedaan yang ada di Unriyo bukan menjadi pemisah, justru merupakan benang-benang berwarna yang telah dirajut bersama di kampus ini menjadi sebuah tenun kebangsaan yang indah dan kokoh.
Baca Juga: Pebalap Noka dan Nimal Rajai Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta
"Para wisudawan-wisudawati, adalah cerminan dari keindahan Nusantara. Mereka datang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, dengan membawa cerita, bahasa, dan budaya kita masing-masing. Di sini, kita belajar lebih dari sekadar rumus dan teori. Kita belajar makna Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya," ungkapnya dikutip Senin (1/12/2025).
Mahasiswa belajar untuk memahami logat bahasa yang berbeda, menghormati adat istiadat yang beragam, dan merayakan perbedaan sebagai sebuah kekuatan. Menurutnya ruang kuliah, ruang keakraban, perpustakaan dan warung menjadi saksi bagaimana mahasiswa saling melengkapi, bertukar pikiran, dan tumbuh bersama.
"Universitas ini telah menjadi miniatur Indonesia yang sesungguhnya, tempat nasionalisme tidak hanya diajarkan, tetapi dihayati dan dialami," sambungnya.
Ia menambahkan lebih dari 50 persen lulusan Unriyo saat ini berasal dari luar Jawa. Termasuk dari Indonesia bagian timur yang tergolong banyak.
Baca Juga: Kata Irvan Mofu Cetak Tiga Gol Penting untuk PSS, Ingin Ada Saat Dibutuhkan
Mereka telah dibekali kemampuan akademik dan soft skill. Salah satunya prodi kebidanan yang telah mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai bukti bahwa lulusan telah berkompeten.
"Peluang di daerah sangat besar terutama di luar Jawa. Harapannya mereka tetap berkembang dari kariernya. Mereka juga tidak hanya bekerja secara teknis, tapi menjadi agen perubahan di daerahnya. Karena banyak yang tinggalnya di daerah yang masih agak terpencil misalnya, jadi mudah-mudahan mereka bisa terus mengabdi. Karena kami juga membekalinya dengan pendidikan kewirausahaan, mereka bisa ya dalam bidangnya mengembangkan kewirausahaan supaya pembangunan di daerahnya bisa lebih maju," tandasnya.
Perwakilan wisudawan, Andira Risma Wulandari berterima kasih kepada seluruh akademisi Unriyo yang telah memberikan banyak pengalaman berharga selama proses perkuliahan. Ia akan terus berusaha mengembangkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah.
Ia menyadari wisuda bukan akhir, melainkan menjadi awal tangungjawab baru. Menjadi sarjana bukan berarti bangga, tetapi ada gelar melekat harus memikul amanah untuk berkontribusi menjadi pribadi yang bijaksana bermanfaat di mana pun berada.
Baca Juga: Festival Teater Indonesia Diadakan 4 Kota