Krjogja.com - BANTUL - Program Studi Keperawatan Program Sarjana Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pencegahan dan Penatalaksanaan Diabetes dan Hipertensi melalui Skrining, Edukasi Kesehatan, dan Perawatan Luka” di Dusun Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul, beberapa waktu yang lalu. Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa, serta warga setempat.
Ketua pelaksana kegiatan, Adi Sucipto, S.Kep., Ns., M.Kep., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu warga memahami risiko penyakit kronis dan cara menanganinya sejak dini,” ujarnya.
Baca Juga: Penipuan Melalui Transfer Fiktif, Pelakunya Ditangkap Polsek Banguntapan
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan senam sehat bersama sebagai upaya mempromosikan gaya hidup aktif. Setelah itu, dilakukan penyerahan simbolis alat kesehatan dari ketua tim kepada Dukuh Nogosari, Nardi Harjowinito, sebagai bentuk dukungan terhadap fasilitas kesehatan komunitas.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sesi edukasi kesehatan. Materi pertama disampaikan oleh Santi Damayanti, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB, yang memaparkan pentingnya deteksi dini, kepatuhan pengobatan, serta perubahan gaya hidup pada penderita hipertensi dan diabetes.
Materi kedua membahas manajemen perawatan luka, terutama bagi pasien diabetes, yang disampaikan oleh Sulis Mukaryanah, S.Kep., Ns., dengan pendekatan praktis dan aplikatif.
Baca Juga: Unsoed Gelar SINAR Fest, Libatkan 400 Mahasiswa KKN Jadi Agen Diseminasi Inovasi Ketahanan Pangan
Setelah sesi edukasi, peserta mengikuti skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan antropometri, tekanan darah, gula darah, asam urat, serta deteksi risiko luka kaki diabetes menggunakan pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI) dan monofilamen. Warga juga mendapatkan konseling kesehatan serta layanan perawatan luka ringan dari tim kesehatan.
Menurut Adi Sucipto, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penatalaksanaan penyakit kronis. “Dengan adanya program ini, masyarakat Dusun Nogosari diharapkan semakin mandiri dalam menjaga kesehatan, khususnya dalam menghadapi tantangan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes,” katanya. (Dev)