Krjogja.com - YOGYA - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta memulai rangkaian Pelatihan dan Sertifikasi Internasional Strategic Leadership pada 4 Desember 2025, bekerja sama dengan Indo Asia Academy (PT Indo Asia Sinergi Sejahtera) sebagai Authorized Training Partner TUV Rheinland.
Program ini bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan para dosen dan tenaga kependidikan ISI Yogyakarta agar mampu menjawab tantangan tata kelola perguruan tinggi yang dinamis dan semakin kompleks. Program diikuti oleh 90 peserta yang terbagi dalam tiga batch, yaitu Batch 1 pada 4-5 Desember, Batch 2 pada 9-10 Desember, dan Batch 3 pada 11-12 Desember 2025.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ISI Yogyakarta, Dr. Suryati, M.Hum., mewakili Rektor ISI Yogyakarta menekankan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas layanan, serta mendorong daya saing institusi di tingkat global.
Baca Juga: Direktur Kepatuhan BPD DIY Raih Penghargaan Best Performance Director
"Program bersertifikasi internasional ini diharapkan dapat menjadi fondasi penting dalam membentuk pemimpin akademik dan administrasi yang adaptif, visioner, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan," kata Suryati dalam acara pembukaan Batch 1 di Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta, Kamis (4/12/2025).
Karulina Nursusana Tertiyastuti, Management Representative PT Indo Asia Sinergi Sejahtera, menyampaikan apresiasi atas kemitraan dengan ISI Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional TUV Rheinland memastikan peserta tidak hanya menerima pelatihan berkualitas, tetapi juga mendapatkan kesempatan memperoleh sertifikasi profesional yang diakui secara global dalam bidang Strategic Leadership.
Sapto Haryono, Representative TUV Rheinland, mengatakan bahwa program tersebut penting karena peningkatan kompetensi SDM mutlak diperlukan, terutama bagi para pemimpin atau calon pemimpin. “Dengan demikian, ketika mereka memimpin, mereka sudah memahami apa yang harus dilakukan. Program ini sangat positif, efektif, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Baca Juga: Prof Taruna Ikrar dan H Puspo Wardoyo, Selalu Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
Pada Batch 1, penyampaian materi difasilitasi oleh tim trainer Indo Asia Academy yang membawakan topik-topik strategis, mulai dari kerangka kepemimpinan strategis, peran pemimpin dalam merumuskan arah organisasi, hingga pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan di tingkat institusional. Pendekatan pembelajaran dilakukan secara aplikatif untuk membantu peserta menghubungkan konsep dengan kebutuhan kepemimpinan di lingkungan kampus.
Selama program berlangsung, seluruh peserta akan mengikuti proses assessment sebagai bagian dari skema sertifikasi internasional TUV Rheinland. Melalui assessment ini, peserta diharapkan dapat menunjukkan kompetensi yang telah diperoleh dan dinyatakan lulus sebagai pemegang sertifikasi internasional di bidang Strategic Leadership.
Dengan dimulainya Batch 1, ISI Yogyakarta menegaskan komitmennya terhadap pengembangan SDM sebagai inti dari transformasi institusional. Program akan berlangsung hingga Batch 3 pada 12 Desember 2025, dengan harapan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin strategis yang mampu membawa perubahan positif dalam tata kelola akademik maupun administrasi. (Dev)