kampus

Ajak Budidayakan Tanaman Obat, Mahasiswa UNY Ini Jadi Finalis PIMNAS

Kamis, 29 Agustus 2019 | 11:40 WIB
Anak-anak kecil di Imogiri diajarkan untuk menanam tanaman obat. (Foto: Ilham Dary)

BANTUL, KRJOGJA.com - Imogiri dulu termasyhur dengan tanaman obatnya. Mulai dari Asam Jawa, Temulawak, sampai Bengkuang dan Daun Kelor. Namun layaknya diungkapkan Almi Santi Ameillia selaku Ketua Tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) UNY yang tinggal di Dusun Kunden Imogiri, anak muda di desanya tak lagi berminat menanam tanaman obat.

Baca Juga: Sadis, Kaleng Biskuit Itu Isinya Orok Bayi!

Dari fenomena itulah bersama empat orang rekannya sesama mahasiswa UNY, Almi membuat PKM yang bertujuan mengajak anak dusun tersebut berminat untuk budidaya tanaman obat keluarga (TOGA).

“Tanah Imogiri itu kering, berbatu, dan subur. Cocok untuk Toga. Namun generasi petani TOGA mati karena rendahnya pengetahuan dan minat tentang toga. Dari situlah kami ingin ajak anak muda tahu tentang potensi Toga,” ungkap Almi, Kamis (29/8/2019).

Program mengajak anak Dusun Kunden Imogiri  tersbut ia juluki L-Koral. Singkatan dari literasi eko-kultural. Dalam program tersebut,  Almi dibantu empat orang rekannya: Dhini Martianti (FBS), Dewanggi Latifa Puspa (FBS), Abidatu Lintang Pradipta (FIS), dan Yuli Puspitasari (FIS).

Untuk mengajak anak muda berminat menanam toga, lima mahasiswa tersebut menggelar latihan yang dikemas secara menyenangkan. Mulai dari mengajak safari ke kebun toga, membuat diary dan melukis tentang toga, membuat dan menyaksikan video literasi tentang toga, sampai pentas karya.

“Jadi kita mengajak tanam Toga, tidak langsung kasih bibit dan kasih pupuk. Tapi diajak safari, diajak nge-vlog (membuat video), yang anak muda banget,” imbuh Almi.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB