JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengaku sudah menghubungi tujuh rektor universitas yang diduga terpapar radikalisme.
"Kami tidak akan menoleransi segala bentuk radikalisme di perguruan tinggi.Â
Saya instruksikan kepada rektor di tujuh universitas yang kampusnya diduga kuat telah terpapar paham radikal,segera menindak jika benar di kampusnya ada yang terpapar radikalisme," ungkap Menristekdikti Mohammad Nasir ketika buka puasa bersama di rumah dinas Jakarta, Rabu (30/05/2018) malam.
BACA JUGA :
Waspadai, Menguatnya Radikalisme di Kampus
Menteri Nasir : Jangan Biarkan Kampus Jadi Pusat Radikalisme
Mahasiswa Harus Sering Diingatkan Bahaya Radikalisme