Hal ini menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menjadi tantangan bagi pemerintah dan perguruan tinggi. Selain masih banyak dosen berijazah S1, masalah lainnya adalah kurang aktifnya para guru besar membuat riset dan publikasi.
"Saya minta rektor serta koordinator kopertis yang hadir untuk memerhatikan para profesor untuk terus melakukan riset dan publikasi. Selain itu, bagi dosen yang belum profesor harus terus didorong untuk menjadi profesor karena saat ini proporsi dosen Indonesia masih didominasi lulusan S2, yakni sebanyak 189.627 orang," ujar Nasir.
Dalam meningkatkan daya saing bangsa. Sampai saat ini Kemenristekdikti sudah melakukan berbagai terobosan, seperti beasiswa S-2 ke S-3 atau pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul yang diperuntukkan bagi calon dosen. (Ati)