Krjogja.com - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) meluluskan 42 mahasiswa yang kemudian dilantik dan disumpah psikolog Kamis (26/10/2023). 42 psikolog baru UMBY diharapkan bisa segera terjun di masyarakat, membantu mengurai persoalan yang berimbas pada kesehatan psikologis.
Rektor UMBY, Dr Agus Slamet mengatakan permasalahan yang ada di Indonesia maupun dunia sangat banyak dan kompleks hingga menimbulkan persoalan psikologis. Hal tersebut menurut Agus menjadi tantangan lulusan Psikologi termasuk dari UMBY yang diharapkan turut berperan aktif dalam karier keilmuan.
"Permasalahan banyak sekali. Kalau kita amati akhir-akhir ini, baik anak-anak, remaja maupun orangtua banyak mengalami masalah. Dan kesehatan mental menjadi permasalahan penting. Saya pikir banyak permasalahan yang harus diurai dan para lulusan harus membantu dalam berkarya, menyelesaikan permasalahan," ungkapnya dalam pelantikan di Rich Jogja Hotel.
Baca Juga: KAI Daop 6 Beri Bantuan Pembangunan Jalan dan Balai Padukuhan di Gunungkidul
Agus Slamet juga meminta mahasiswa lulusan Strata 2 yang telah disumpah menjadi psikolog agar terus belajar juga meningkatkan kapasitas. Menurut dia, ilmu pengetahuan baik di bidang psikologi maupun bidang lain harus terus diperbarui dan ditingkatkan karena pengetahuan yang terus berkembang.
"Kampus berharap lulusan UMBY bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. Kami percaya seluruh lulusan punya peran untuk kebaikan masyarakat," tandasnya.
Sementara, Dekan Fakultas Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti mengungkap pelantikan dan pengambilan sumpah 42 psikolog menjadi yang terbanyak sepanjang Fakultas Psikologi UMBY berdiri.
Baca Juga: FinExpo 2023: Bantu Capai Target Literasi Keuangan 90 Persen di 2024
Ia berharap lulusan bisa membawa hal positif di dunia yang terus berkembang dengan disrupsi luar biasa.
"Harapannya ini dibawa sampai melakukan profesi kita sebagai psikolog. Gelar yang diterima tidak hanya diharapkan gelar pengetahuan saja, tetapi harapannya juga kita membawa hati kita sebagai psikolog. Banyak kondisi yang mengharapkan bantuan kita sebagai psikolog untuk berkontribusi," tandasnya. (*)