KRjogja.com - YOGYA - Kreativitas, merupakan kunci utama dalam menembus pasar global.
"Di tengah kendala aturan di negara tujuan ekspor, maka prestasi Universitas Amikom Yogyakarta yang mampu menembus pasar dunia dengan produksi film animasinya, layak diapresiasi," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam kuliah umum di kampus Universitas Amikom Yogyakarta, Senin (6/11/2023).
Mendag merasa surprised dengan karya karya animasi Universitas Amikom yang berbasis cerita lokal namun mampu menjual di pasar global, dengan modal mengembang ide kreatif, seperti film 'Battle of Surabaya', 'Aji Saka', dan lainnya.
Baca Juga: Amal Alghozali: Politik Pertanian dan Politik Pangan Harus Dibenahi
Secara spontan Mendag menyatakan rencananya untuk datang khusus lagi ke kampus Universitas Amikom, dan mengajak Amikom untuk mengembangkan kampus lain di luar Yogyakarta dengan program sister school.
Mendag menyampaikan, ide kreatif sangat penting khususnya bagi UMKM yang sekarang menghadapi serbuan produk luar melalui e-commerce. Untuk itu Kemendag mengeluarkan beberapa regulasi untuk mengatur sosial media, social commerce maupun e-commerce, untuk melindungi UMKM.
"Selama ini kita ketat membuat aturan untuk pelaku usaha kita dengan berbagai persyaratan perijinan, sementara dari luar membanjir produk produk asing yang langsung ke konsumen di Indonesia tanpa kena aturan aturan. "Indonesia jadi pasar yang menggiurkan bagi pemasaran produk luar," tambahnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Bakal Diumumkan Jadi Kader Golkar Hari Ini?
Mendag Zulkifli Hasan mencontohkan, dengan keberhasilan produk film animasi Universitas Amikom yang mampu menembus pasar Hollywood, membuktikan bahwa industri kreatif karya bangsa Indonesia, bisa diterima dan mendapatkan apresiasi dunia.
Sementara Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof Dr M Suyanto mengatakan Universitas Amikom sebagai creative university mengedepankan ide dalam berkarya secara kreatif. Dalam menghasilkan produk film animasi, Amikom menerapkan spirit menulis scrip dengan muatan lokal, namun menjualnya secara global.
"Kami mengajak masyarakat menciptakan uang dengan mengedepankan ide," tandasnya.
Baca Juga: Ekonomi Membaik, Tingkat Pengangguran Terbuka di DIY Turun
Prof Suyanto juga menyampaikan komitmennya untuk membawa Universitas Amikom terus mengembangkan produk produk hasil riset kelas dunia, dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. (Rsv)