Krjogja.com - SLEMAN - UGM bersiap memperingati Dies Natalis, Nitilaku dengan tema Kenduri Kebangsaan Merajut Tenun Keindonesiaan, 16-19 Desember 2023. Menarik, 17 Desember saat prosesi Nitilaku, UGM memindahkan Pasar Kangen ke Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana.
Rektor UGM, Prof Ova Emilia, mengatakan kegiatan Nitilaku terus diadakan dari tahun ke tahun sebagai wujud bahwa UGM lahir tak hanya sebagai menara gading sendiri namun erat dengan masyarakat juga Kraton Yogyakarta. "Kami tetap melakukan dan ini tradisi yang harus kita lanjutkan," ungkapnya dalam temu media di UGM, Kamis (14/12/2023).
Ketua Pokja Nitilaku UGM, Bambang Paningron, menambahkan sebagai sebuah institusi pendidikan, alumni UGM tetap mengedepankan kepentingan bangsa sehingga membuat tema Kenduri Kebangsaan Merajut Tenun Keindonesiaan. Bambang menyebut, ada kekhawatiran yang diharapkan tak terjadi, sehingga para alumni UGM membuat tumpengan serta doa bersama lintas agama momen peringatan tahun ini.
Baca Juga: Ditumpangi Gus Iqdam Kemanapun, Ternyata Hanya Mobil Pinjaman, Alphard Putih Milik Siapa?
"Tujuannya bahwa seluruh elemen Gadjah Mada bersepakat bersama membangun Indonesia melalui kedamaian untuk tak terlalu emosional menghadapi keniscayaan yang terjadi. Dalam momen nanti ada penghargaan alumni UGM yang berkiprah di luar, tak tampak di permukaan namun peran mereka luar biasa. Ada banyak ternyata kami temukan. Bagaimana hal yang Migunani Tumraping Liyan ini terus kami gelorakan di Gadjah Mada," imbuhnya
Dalam agenda kirab budaya yang menjadi kesatuan dengan Nitilaku 17 Desember nanti, Grha Sabha Pramana UGM akan diubah menjadi Pasar Kangen. Masyarakat umum bisa masuk ke wilayah kampus dan menikmati nostalgia bersama dengan panganan dan minuman serta suasana khas Jogja.
Baca Juga: PSIM Tak Pilih Lawan di Babak 12 Besar, Begini Kata Kas Hartadi
"Ada kirab budaya 17 Desember pagi, di GSP ada panggung kesenian dan pasar kangen. Bagaimana UGM membuka luas kampus untuk masyarakat. Di sisi lain UGM memberikan ruang pada UMKM warga di DIY," sambung Bambang.
Rangkaian Nitilaku UGM dimulai 9 November hingga 17 Desember 2023 dengan tujuan memberikan ruang bagi civitas akademika UGM berkontribusi nyata dalam pengembangan budaya dan seni, serta apresiasi pencapaian civitas UGM beserta alumninya dalam berkontribusi bagi bangsa Indonesia dan kemanusiaan. Nitilaku 2023 juga memberi wadah bagi masyarakat yang semakin demokratis dan kreatif dalam aktualisasi ekspresi seni dan budaya.
Baca Juga: Bank BPD DIY Dongkrak Aktivitas Perekonomian di Kawasan Wisata Kaliurang
Acara ini juga bertujuan untuk menggali potensi, memelihara, mengembangkan seni budaya masyarakat, baik berskala lokal, nasional maupun internasional, serta penggunaan teknologi digital. (Fxh)