kampus

Diteliti, Implementasi Kebijakan Zona Integritas untuk Penguatan Pemerintah Desa Antikorupsi

Senin, 5 Agustus 2024 | 22:10 WIB
Tim Peneliti UAD yang diketuai oleh Dr. Sumaryati, M.Hum. saat penguatan dan peningkatan integritas aparatur pemerintah desa antikorupsi Maos Lor, Maos, Cilacap, Jateng, 29-30 Juli 2024. (LPPM UAD).

"Misalnya dalam hal perijinan dengan tahapan yang jelas dan disosialisasikan, lelang dengan penawaran yang wajar dan selalu menambah jumlah dan kualitas program kerja di setiap tahunnya," imbuh Agus.

Lebih lanjut, Camat Maos menyatakan predikat Maos Lor sebagai desa antikorupsi mendukung terwujudnya program Cilacap sebagai kabupaten Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang memberikan kenyamanan bagi para investor dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dipertegas Camat Maos, predikat Maos Lor sebagai desa antikorupsi harus berkesinambungan dan dipertahankan. Dia menyatakan terimakasih kehadiran Tim Peneliti dari UAD ini dan berharap dapat menguatkan pemahaman tentang zona integritas. "Sebagai upaya penguatan Maos Lor sebagai desa antikorupsi," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Kemiskinan Ekstrem di 62 Kabupaten/Kota Sumatera di Atas Rata-rata Nasional

Sementara itu, Mukti menyampaikan terima kasih Maos Lor dipilih sebagai tempat dan subjek penelitian. Harapannya proses dan hasil penelitian berkontribusi mempertahankan predikat Maos Lor sebagai desa antikorupsi.

Lebih lanjut dinyatakan Mukti, sebelum Desa Maos Lor ditetapkan sebagai desa antikorupsi oleh KPK, Pemerintah Desa Maos Lor sudah berkomitmen jangan sampai melakukan hal-hal yang keluar dari aturan dan merugikan masyarakat.

Contohnya penawaran lelang tanah kas desa tidak mengejar besarnya Pemasukan Anggaran Desa (PAD) tetapi lebih dipertimbangkan dari ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan upaya pengentasan kemiskinan di masyarakat. "Untuk menjadi desa antikorupsi dibutuhkan komitmen yang kuat, kebersamaan, keteladanan dan sikap tidak arogan," jelasnya.

"Selain itu, didukung pemahaman tugas adalah amanah Tuhan," tambah Mukti.

Baca Juga: Tambang Galian C di Kawasan Sangiran Diprotes Warga

Kades Maos Lor menambahkan pentingnya pendidikan yang cukup bagi aparatur pemerintah desa. Pendidikan mengarahkan pola pikir, pola hati dan pola tindak manusia. "Alhamdulillah semua perangkat Desa Maos Lor sudah menempuh bangku pendidikan tinggi," terangnya.

Wawancara dan diskusi menggali informasi dan kelengkapan dokumen implementasi kebijakan pembangunan zona integritas berlangsung dalam suasana saling mendukung dan melengkapi antar unsur aparatur pemerintah Desa Maos Lor, BPD, perwakilan perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan souvenir dari tim peneliti pada pemerintah Desa Maos Lor berupa banner pesan penguatan integritas bertuliskan “Kuatkan Zona Integritas Pemerintah Desa untuk Kuatkan Desa Antikorupsi”, “Biasakan yang Benar, Bukan Benarkan yang Biasa” dan “Stop Gratifikasi”.

Desa Maos Lor terdiri atas empat pedusunan/padukuhan yaitu Buaran, Lancar, Tengah dan Palinggihan.(*)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB