Krjogja.com - YOGYA - Pengelolaan zakat yang baik adalah yang dapat menyejahterakan masyarakat di kota maupun desa, khususnya di kawasan perbatasan. Faktanya, kawasan perbatasan masuk ke daerah tertinggal, salah satunya daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara.
Demikian dikatakan Dosen Tetap Universitas Borneo Tarakan, Fahmi Syam BIRKH (Hons) ME saat mempertahankan disertasinya dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor di Ruang 3.16 Lantai 3 Gedung KHA Wahid Hasyim, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia, (FIAI UII), Jumat (23/8/2024).
Disertasinya berjudul 'Pengelolaan Zakat Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia (Studi Komparatif pada Baznas Nunukan Kalimantan Utara dan Bahagian Zakat Majlis Ugama Islam Sabah'. Selaku Promotor Prof Dr Drs Makhrus Munajat SH MHum dan Co-Promotor Dr Drs Yusdani MAg. Disertasi ini diajukan kepada Program Studi Doktor Hukum Islam FIAI UII untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar doktor di Bidang Hukum Islam.
Baca Juga: 12 Tahun UUK
Menurut Fahmi, penelitian ini bertujuan untuk melihat masalah dan peran Lembaga pengelola zakat di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia yaitu Baznas Kabupaten Nunukan dan Majelis Ugama Islam Sabah (MUIS) Bahagian Zakat.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan zakat kinerja yang dilakukan oleh Bahagian Zakat MUIS lebih baik dan tinggi hampir seluruh indikator Indonesia Zakat Development Report (IZDR) dibandingkan Baznas Kabupaten Nunukan," katanya.
Baca Juga: Trading Emas di OctaFX dengan Pair XAUUSD: Pilihan Tepat di Tengah Tren Harga Emas Naik Terus
Sedangkan berdasarkan perspektif Undang-Undang dan Maqasid Shariah, bahwa Bahagian Zakat MUIS serta Baznas Kabupaten Nunukan telah sesuai menjalankan fungsinya, akan tetapi perlu terobosan pengelolaan zakat lintas batas negara agar ketimpangan pengelolaan tidak begitu terlihat.
Penulis merekomendasi agar pihak terkait untuk mulai mengembangkan pengelolaan zakat tanpa melihat batasan negara, demi tercapainya nilai kemashlahatan masyarakat muslim khususnya perbatasan Indonesia Malaysia. (Dev)