KRjogja.com - YOGYA - Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) terus meningkatkan jejaring di kancah internasional. Salah satu bentuknya kerja sama dengan perguruan tinggi dan sekolah di berbagai negara terus ditingkatkan. Bahkan sebagai keseriusan dari hal itu UPY mengirim dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Dasar, Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Yogyakarta ke Singapura dan Kuala Lumpur.
Selain melakukan kunjungan, kegiatan itu juga sebangai bentuk tridharma di Sekolah Indonesia Singapura (SIS) dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
"Kegiatan ini mengusung tema 'Multikultural' yang dilaksanakan dari 22 sampai 24 Oktober 2024.Salah satu kegiatan di SIS adalah benchmarking terkait implementasi pendidikan di sekolah internasional tersebut. Termasuk implementasi Kurikulum Merdeka," kata Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PGRI Yogyakarta, Dr Danuri MPd di Yogyakarta, Rabu (23/10/2024).
Baca Juga: Punya Empat Rute Jakarta-Bali dari Vietnam, Vietjet Terbang Perdana Gunakan SAF
Danuri mengatakan, sebagai pelaksana kurikulum standar nasional pendidikan, SIS mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sejak tahun pelajaran 2022/2023. Sementara di SIKL, selain melakukan benchmarking, dosen dan mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan tridharma dengan tema 'Literasi Budaya Membatik' (Batik Keraton Yogyakarta). Ada pun tujuan dari kegiatan tridharma di SIKL tersebut adalah mengenalkan budaya Indonesia kepada siswa di SIKL, khususnya tentang motif batik Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Dibongkar, Miras Oplosan Dikemas Layaknya Minuman Ringan
"Selain mengenalkan budaya Indonesia, kegiatan tridharma ini juga bertujuan untuk menjalin kerja sama internasional antara sekolah-sekolah tersebut dengan Universitas PGRI Yogyakarta. Dengan kerja sama yang terjalin diharapkan tujuan Program Studi PGSD UPY untuk menghasilkan calon pendidik unggul yang berdaya saing internasional dapat terwujud," terangnya. (Ria)