Iklan ini tidak hanya menyoroti sisi korban yang terkena perundungan. Secara keseluruhan iklan ini juga menyoroti perilaku kecil perundung yang tanpa disadari ternyata hal tersebut masuk dalam kategori perundungan dunia maya, atau cyberbullying.
Kelompok mahasiswa sebagai pembuat ILM ini mengharapkan agar kedepannya, akan lebih banyak lagi orang-orang yang aware tentang cyberbullying.
“Semoga selain pesan kami tersampaikan, kedepannya ILM kami juga dapat menjadi sebuah inspirasi banyak orang untuk mewujudkan lingkungan media sosial yang lebih sehat,” ungkap Aulia.
Baca Juga: Vocationomics, Strategi Pendidikan Vokasi Mewujudkan Prabowonomics
Panji berharap agar kedepannya banyak pengguna media sosial yang lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Semoga orang-orang lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Isa juga mengharapkan adanya pengaruh yang baik atas pembuatan ILM anti-cyberbullying yang digarap oleh PIN Education.
“Semoga ILM ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh kalangan, dan memberi kesadaran akan dampak negatif adanya bullying pada pelajar,” ujarnya.
Kerja sama baik yang datang antara kelompok mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta dengan SMP Muhammadiyah 3 Depok ini menjadi salah satu bukti bahwa generasi muda saat ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial yang terjadi.
Melalui kolaborasi kreatif mereka, ILM ini tidak hanya berhasil menyuarakan keprihatinan mereka, tetapi juga menghasilkan sebuah solusi untuk mencegah cyberbullying menjamur.(Tim Universitas Amikom)