kampus

UPN Veteran Yogyakarta Kukuhkan 2 Guru Besar Bidang Manajemen Strategis dan Manajemen Kebencanaan Geologi

Selasa, 17 Desember 2024 | 15:50 WIB
Prot Sabihaini dan Prof Eko Teguh (pinggir kanan dan kiri) usai dikukuhkan sebagai gubes UPN Veteran Yogyakarta. (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta mengukuhkan dua guru besar dalam Sidang Terbuka Senat di Auditorium kampus setempat, Selasa (17/12/2024).

Gubes pertama adalah Prof Dr Sabihaini SE MSi CIIQA CRP CPM Asia sebagai guru besar dalam ranting ilmu atau kepakaran Manajemen Strategis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kedua, Prof Dr Ir Eko Teguh Paripurno MT sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Manajemen Kebencanaan Geologi pada Fakultas Teknologi Mineral dan Energi (FTME).

Baca Juga: Pembelajaran Pragmatis Menjadi Mitigasi Ujaran Kebencian

Prof Sabihaini dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-13 dan Prof Eko Teguh sebagai Guru Besar k-14 di UPN Veteran Yogyakarta. Upacara pengukuhan kedua guru besar UPN Veteran Yogyakarta tersebut, berlangsung secara hikmat, serta dihadiri oleh sejumlah anggota senat, pimpinan universitas, akademisi, mitra, tokoh masyarakat serta keluarga.

Dalam orasi ilmiah pengukuhan guru besar, Prof Sabihaini menyampaikan pidato bertajuk “Peran Strategi Bisnis Hijau: Ditinjau dari Kajian Teoritis dan Empiris”. Dalam pidatonya, perempuan kelahiran Sibolga, 15 Januari 1963 ini mengatakan, strategi bisnis hijau merupakan pendekatan yang mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam strategi bisnis.

Guna mencapai kinerja perusahaan yang optimal dengan fokus pada pengelolaan dampak lingkungan di sepanjang rantai nilai bisnis mulai dari produksi hingga distribusi.

Baca Juga: Tips Aman Berkendara Saat Liburan ala Honda Istimewa Jogja

“Strategi bisnis hijau merupakan pendekatan yang mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam operasional perusahaan. Dalam implementasinya, strategi bisnis hijau tidak hanya berfokus pada profit tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan yang dapat meningkatkan reputasi dan loyalitas konsumen,” ujar Prof. Sabihaini.

Menariknya lanjut Prof Sabihaini, perusahaan yang menerapkan strategis bisnis hijau cenderung dipandang positif oleh masyarakat dan konsumen, lantaran dianggap peduli terhadap lingkungan dan bertanggung jawab sosial. Hal ini berdampak pada peningkatan reputasi perusahaan di mata konsumen.

Sementara itu Prof Eko Teguh menyampaikan pidato bertajuk “Manajemen Kebencanaan Geologi dalam Praktik Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas”.

Prof Eko Teguh menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak fenomena geologi yang berpotensi menjadi ancaman bencana, yang dapat berupa aktivitas seismogenik maupun vulkanogenik.

Sementara, mendeskripsikan karakter bahaya atau ancaman secara rinci menjadi modal penting agar kita dapat menentukan tingkat bahaya. Pemahaman atas ancaman akan mempermudah kita memahami dan mengelola kerentanan.

“Sistem peringatan dini berbasis komunitas merupakan salah satu pendukung penting kesiapsiagaan. Sistem peringatan dini harus bersandar pada prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, ekuitas, dan legitimasi, sehingga tidak seorang pun ditinggalkan atau no one left behind, termasuk para penyandang disabilitas dan kelompok rentan,” ujar pria kelahiran Malang, 3 Juni 1962 tersebut.

Dalam Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas ini, komunitas capan selamat sekaligus rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada dua guru besar baru UPN Veteran Yogyakarta.

Rektor mengatakan bahwa dimaksud adalah mereka yang mempunyai satu atau beberapa kesamaan, misalnya tinggal di daerah yang mempunyai risiko bencana serupa atau berpotensi terdampak bencana.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB