kampus

Revolusi Rekrutmen di Era Digital, Membangun Tim Unggul yang Inklusif dan Berdaya Saing Global

Senin, 30 Desember 2024 | 12:29 WIB
Sr. Mariella Elisabet Ersi.

3.Keadilan dalam Penilaian
Dengan teknologi seperti AI, proses seleksi dapat dilakukan tanpa bias manusia, sehingga memberikan keadilan bagi semua kandidat. Namun, perusahaan harus memastikan algoritma yang digunakan dirancang dengan prinsip etis dan tidak memuat bias sistemik.

Kesesuaian dengan Regulasi dan Etika

Dalam penerapan teknologi digital, perusahaan harus mematuhi regulasi, seperti:

1.UU Ketenagakerjaan Indonesia: Menjamin proses seleksi yang adil dan sesuai hukum.

2.Keamanan Siber: Menerapkan enkripsi data dan protokol keamanan tinggi untuk melindungi informasi sensitif kandidat.

3.Selain itu, perusahaan harus mengadopsi kode etik yang ketat dalam penggunaan data dan teknologi untuk menghindari pelanggaran privasi.

Studi Kasus: Yayasan Ratna Miriam

Secara umum, penerapan pengelolaan rekrutmen di Yayasan Ratna Miriam yang diatur dalam Peraturan Yayasan Pasal 6 dan 7 sudah memiliki landasan yang cukup baik dalam mengatur proses rekrutmen, mulai dari penyusunan formasi kebutuhan tenaga kerja hingga tahapan seleksi yang jelas. Namun, terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan disesuaikan dengan tuntutan era digital untuk mendukung visi membangun tim unggul, inklusif, dan berdaya saing global.

Dalam menghadapi revolusi rekrutmen di era digital, Yayasan Ratna Miriam perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk membangun tim unggul yang inklusif, berdaya saing global, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

1.Transformasi Digital dalam Proses Rekrutmen

a.Membangun Platform Rekrutmen Digital
Portal internal: Kembangkan sistem berbasis web atau aplikasi untuk proses rekrutmen, mulai dari pengajuan lamaran, seleksi administratif, hingga pengumuman hasil.

Integrasi media sosial: Gunakan LinkedIn, JobStreet, atau platform rekrutmen lainnya untuk menjangkau kandidat dengan lebih luas.

Automasi proses awal: Implementasikan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring pelamar secara otomatis berdasarkan kriteria yang ditentukan.

b.Adopsi Teknologi untuk Seleksi Kompetensi
Gunakan alat seleksi berbasis teknologi seperti AI Assessment Tools untuk tes kemampuan dan kepribadian.
Terapkan wawancara virtual menggunakan Zoom atau Google Meet untuk menjangkau kandidat dari berbagai lokasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB