KRjogja.com - SLEMAN - Sebanyak 50 mahasiswa dari program studi Biologi, Teknik Industri, Arsitektur, dan Manajemen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan kegiatan penjelajahan, pengenalan, dan penanaman anggrek di Hutan Turgo, Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Sabtu (15/3/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian hutan sebagai sumber keanekaragaman hayati dan paru-paru dunia.
Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang ekosistem Hutan Turgo oleh Widiastuti, perwakilan TNGM, yang menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan alam. “Aktivitas seperti ini menanamkan nilai-nilai konservasi. Kami berharap mahasiswa menjadi garda terdepan yang memperjuangkan kelestarian hutan,” tutur Widiastuti.
Sedangkan Muslimin yang merupakan penjaga dan pelestari anggrek TNGM, memperkenalkan jenis-jenis anggrek endemik serta teknik penanamannya. Para mahasiswa kemudian diajak menjelajahi hutan sambil praktik menanam bibit anggrek di area yang ditentukan.
Baca Juga: Mau Membayar Zakat Fitrah Secara Online, Bagaimana Hukumnya?
Katrin selaku Ketua Pelaksana, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk membangun kecintaan mahasiswa terhadap alam. “Kami ingin generasi muda merasakan langsung keindahan hutan, memahami fungsinya sebagai penyimpan plasma nutfah dan penghasil oksigen, lalu tergerak untuk menjaganya,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Kianto Atmodjo, Dosen Fakultas Teknobiologi sekaligus Tim Sadar Lingkungan UAJY. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan semangat Ensiklik Laudato Si’ Paus Fransiskus yang mengajak manusia merawat bumi. “Ini bentuk nyata pendidikan lingkungan, terutama menyambut Hari Kehutanan Dunia tanggal 20 Maret, kurangi deforestasi, jaga hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber kehidupan,” tegas Kianto.
Baca Juga: Tingkatkan Gizi, Warga di Padukuhan Celan Diajarkan Mengolah Ampas Tahu Jadi Tepung Bernutrisi
Ditambahakan bahwa aktivitas nyata ini sebagai bentuk edukasi lingkungan, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 15 tentang Ekosistem Daratan.
Usai kegiatan, sejumlah mahasiswa menyampaikan kesan positif. Mereka mengapresiasi suasana hutan yang tenang, sejuk, dan masih alami. “Saya bersyukur bisa merasakan kedamaian di sini. Semoga hutan seperti Turgo tetap lestari, tidak dialihfungsikan jadi perkebunan atau tambang,” harap salah satu peserta. Di akhir acara, para peserta serentak menyerukan ajakan “Selamat Hari Hutan Sedunia! Lestarikan hutan bersama-sama!” pesan yang diharapkan menginspirasi aksi nyata bagi keberlanjutan alam Indonesia.(KN)