KRjogja.com - SLEMAN - Desa wisata di Kalurahan Pandowoharjo, yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah serta keunikan budaya serta inovasi (seperti biogas, 3R, pemanen air hujan, dan lainnya) menjadi sasaran utama kegiatan pemasaran kreatif berbasis digital dari Mahasiswi Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta. Mahasiswi ini membantu mempromosikan potensi alam Desa Wisata di Pandowoharjo melalui program 'One Village One Product'.
Kolaborasi yang terjalin antara akademisi dan masyarakat desa menjadi wujud nyata dari implementasi ilmu pemerintahan dalam menciptakan pariwisata berkelanjutan berbasis ekonomi kreatif. Dengan berbekal ilmu serta semangat 45 Mahasiswi Amikom langsung terjun ke lapangan melakukan analisis pangsa pasar melalui Analisa SWOT, membuat manajemen strategis melalui Business Model Canvas (BMC) serta menggunakan platform sosial media untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca Juga: 'Makelar' Jadikan Anggota TNI, Serdadu Her Dipenjara 8 Bulan
"Saya seneng banget bisa berkontribusi secara langsung untuk mengimplementasikan proker-proker magang. Walaupun belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karna minimnya waktu & keterbatasan komunikasi, tapi saya berharap semuanya bisa selesai tepat pada waktunya,” ujar Jesicha Mandhance atau yang akrab di sapa Chacha, mahasiswi prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025).
Dalam upaya memajukan pariwisata Desa Wisata di Kalurahan Pandowoharjo, semua pihak termasuk pengelola desa wisata dan wisatawan harus menyadari pentingnya pelestarian alam dan kebudayaan yang menjadi komponen utama dalam menjaga kearifan lokal yang sudah ada. “Kita harus selalu berhati-hati agar pertumbuhan pariwisata tidak merusak lingkungan hidup dan menghilangkan nilai-nilai luhur dan budaya lokal yang menjadi daya tarik wisatawan,” imbuhnya.
Senada dengan harapan tersebut, Ketua POKDARWIS Pesona Amarta, Darmadi, menyampaikan harapannya agar Sleman menjadi destinasi wisata yang nyaman dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Darmadi menambahkan, "Dolan neng Sleman marai tuman."
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa wisata, tetapi juga bagi Mahasiswi Amikom karna menjadi wadah pembelajaran yang bermanfaat serta mendapatkan pengalaman secara langsung dalam menggunakan teknik pemasaran, menjalin relasi sosial, dan memahami bagaimana ekonomi kreatif lokal berkembang.
Baca Juga: Ekonomi DIY Tumbuh 5,11 Persen Triwulan I 2025
Dengan kerja sama yang terjalin antara kreativitas Mahasiswi Amikom dengan pengelola Desa Wisata di Pandowoharjo diharapkan dapat menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi yang efektif dapat membawa perubahan yang signifikan untuk membentuk pariwisata berkelanjutan berbasis ekonomi kreatif. (Jesica Mandhance AMD)