“Kami ingin mendukung guru-guru di Pattani untuk bisa beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. ICT dan AI bukan sekadar alat bantu tapi bagian integral dalam proses pendidikan yang harus dikuasai,” ujar Bambang Robi'in, dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).
Sementara itu, Muhammad Saeful Effendi menekankan pentingnya pendekatan yang kontekstual dan relevan.
“Kami tidak hanya datang membawa teknologi, tetapi juga mendampingi mereka membuat media pembelajaran dalam konteks lokal yang dekat dengan keseharian siswa. Itu penting agar teknologi tidak terasa asing, tapi justru memberdayakan,” ungkap Muhammad Saeful Effendi.
Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata UAD dalam memperkuat kerja sama pendidikan lintas negara, sejalan dengan misi internasionalisasi universitas.
Baca Juga: Hari Kedua Prambanan Jazz Meriah Ada 'Rayuan Perempuan Gila' hingga Sandaran Hati Aroma Gamelan
Program ini tidak hanya memberikan manfaat kepada mitra sekolah di Thailand tetapi juga memperkuat posisi UAD sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif membangun jejaring global.
Lebih dari itu, kerja sama ini mempererat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Thailand melalui jalur pendidikan Islam berkemajuan yang membuka ruang dialog lintas budaya dan teknologi. (*)