kampus

Tingkatkan Pemasaran Gerabah, UNY Latih Pemuda Melikan Kuasai Digital Marketing

Jumat, 11 Juli 2025 | 17:45 WIB
Tim PkM FBSB UNY bersama Lurah Melikan dan pemuda di sela pelatihan digital marketing. ( Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta (FBSB UNY) menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Program ini mengangkat tema 'Peningkatan Keterampilan dan Pengembangan Media Digital Marketing Perajin Gerabah Melikan'.

Ketua Tim PkM FBSB UNY, Susana mengatakan Desa Melikan dikenal luas sebagai sentra kerajinan gerabah tradisional dengan ciri khas teknik putaran miring, yakni teknik unik menggunakan alat putar yang diposisikan secara miring saat membentuk gerabah. Meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, kemampuan promosi dan pemasaran digital para perajin di desa ini dinilai masih terbatas.

Baca Juga: Sarasehan Hari Jadi Bantul Bagian Penting Sejarah Yogyakarta dan Indonesia

"Melihat potensi tersebut, tim pengabdian UNY berupaya mendorong para perajin, khususnya generasi muda, agar lebih terampil dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi. Mereka diberikan pendampingan dalam pengelolaan media sosial serta pembuatan landing page guna memperluas jangkauan pasar gerabah Melikan," katanya, Jumat (11/7/2025). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada Juni 2025.

Kepala Desa Melikan menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya. "Sekarang adalah waktunya anak muda untuk membantu dan mengembangkan desanya agar lebih dikenal luas," ujarnya penuh semangat.

Dijelaskan Susana, selama dua hari pelatihan, peserta mendapatkan materi dengan pendekatan edukatif dan praktik langsung. Mereka diajarkan keterampilan membuat konten visual, editing foto dan video, serta desain promosi menggunakan platform Canva. Pelatihan juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan nilai jual produk dan efektivitas pengelolaan media sosial.

Baca Juga: Ketika Mahasiswa Merasa Kehilangan Gelanggang: Suara-suara dari Balik GIK UGM

Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan terlibat langsung dalam praktik pembuatan konten. Hal ini membantu mereka memahami cara memasarkan produk gerabah secara lebih menarik melalui media sosial dan platform digital lainnya.

Lebih lanjut Susana menyatakan, materi yang disampaikan juga dirancang agar bisa diakses kembali secara mandiri oleh peserta di rumah. Selain itu, tim menyediakan fasilitas pendampingan dan konsultasi lanjutan untuk mendukung keberlanjutan proses belajar peserta.

Program ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Salah satu peserta dalam kuesioner evaluasi menyatakan, selain peningkatan keterampilan teknis, manfaat besar lain yang dirasakan dari pelatihan ini adalah tumbuhnya pola pikir digital dan mentalitas wirausaha yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.

Program ini diharapkan mampu mendorong pemuda perajin gerabah untuk lebih siap bersaing di pasar digital, serta memperluas eksistensi produk lokal ke tingkat nasional bahkan global. (Dev)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB