Krjogja.com – YOGYA – Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi menyambut 10.629 mahasiswa baru program Sarjana dan Sarjana Terapan dalam acara PIONIR Gadjah Mada 2025, yang digelar pada Senin (4/8/2025) di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP).
Mengusung tema "Kontribusi Gadjah Mada Muda, Gemilang Cita Indonesia", kegiatan ini menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga: Dipantau Staf Pelatih Brasil, Sinyal Neymar Jr akan Kembali Dipanggil?
Acara dibuka dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan penyematan almamater, pengucapan janji Gamada, dan amanat dari Rektor UGM, Prof. Ova Emilia. Lebih lanjut, kegiatan juga mencakup laporan penerimaan mahasiswa baru dan mahasiswa berprestasi oleh Dr. Arie Sudjito, pertunjukan kolaboratif, serta ditutup dengan tarian selebrasi.
Mahasiswa baru yang diterima terdiri dari 8.728 mahasiswa program Sarjana dan 1.901 mahasiswa program Sarjana Terapan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, UGM juga menerima 32 mahasiswa asing dari India, China, Pakistan, dan Timor Leste. Keberagaman ini menunjukkan dan menegaskan komitmen UGM sebagai kampus nasional sekaligus global yang inklusif dan multikultural.
Lebih lanjut, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa PIONIR bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan sebuah ruang pembentukan karakter bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk mampu menghadapi serta mencari solusi atas berbagai tantangan sosial yang muncul seiring perkembangan zaman. Ia menyebut bahwa semangat keberlanjutan dan pengabdian sosial merupakan visi utama UGM dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang kelak bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Jabatan Profesor Pendidikan Klinis adalah Hak Konstitusional Dokter Klinis
"Terus berproses dan belajar meningkatkan kapasitas kompetisi, memungkinkan kolaborasi, kemampuan beradaptasi, berkreasi dan berinovasi," ungkap Rektor, dikutip dari laman resmi UGM, Senin (4/8/2025).
Ova menyampaikan bahwa PIONIR merupakan langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menumbuhkan semangat serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab sosial, kepedulian, dan kepemimpinan yang berpihak pada masyarakat. Ia menegaskan bahwa selain menjalankan tanggung jawab akademik di bangku perkuliahan, mahasiswa juga dituntut untuk terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat. Mahasiswa harus mampu merespons dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Gadjah Mada Muda harus menjadi pribadi yang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan cita-cita sebagai pemimpin masa depan yang bukan hanya memiliki kapabilitas dan daya saing, tidak hanya cakap secara kognitif, tetapi berkarakter santun, berbudaya, dan berkepribadian unggul. Kalian (mahasiswa baru) adalah pelaku-pelaku perubahan, yang berperan aktif dalam menerapkan ilmu pengetahuan, pengalaman, nilai-nilai luhur, serta karya nyata berdampak untuk menjawab tantangan pembangunan masa depan," tambahnya
PIONIR Gadjah Mada bukan sekadar kegiatan orientasi dan pengenalan lingkungan kampus yang diselenggarakan untuk menyambut mahasiswa baru, melainkan juga merupakan wadah untuk menumbuhkan kesadaran bahwa Gadjah Mada Muda adalah bagian dari subjek perubahan yang kelak mampu menjawab berbagai tantangan di masyarakat.
Melalui upacara pembukaan PIONIR ini, UGM menegaskan kembali marwahnya sebagai kampus kerakyatan yang tidak boleh lepas dari peran dan tanggung jawab sosial. Melalui sambutannya, Ova menegaskan bahwa UGM akan selalu memenuhi janji Tridarma Perguruan Tinggi, yang salah satunya memuat nilai-nilai pengabdian ke dalam masyarakat. (*)