KRjogja.com - YOGYA - Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) dan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia resmi menjalin kerja sama internasional yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan akademik antarnegara.
Acara penandatanganan LoI berlangsung di kampus UTDI, Senin (1/9/2025) dihadiri oleh Rektor UTDI, Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta dan dosen serta delegasi dari UPSI yang dipimpin oleh Prof Dr Ing Maizatul Hayati Mohamad Yati.
Baca Juga: Aksi Berbagi Makanan, DPRD Bangun Sinergi Jaga Kondusivitas Yogya
Kegiatan ini menandakan komitmen kedua institusi untuk berkolaborasi secara lebih intensif, khususnya dalam memajukan teknologi melalui pendekatan global.
Sebagai langkah awal, kedua Universitas berencana menyelenggarakan kompetisi META-RISE’25, AI Round table dan Seminar Internasional pada 11-13 November 2025. AI Round Table dan Seminar Internasional akan menjadi platform untuk mendiskusikan isu-isu terkini di bidang pendidikan dan teknologi dengan melibatkan pakar dari berbagai negara.
Diharapkan, kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat posisi UTDI sebagai pusat inovasi IT di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Aksi Massa Antara Kontrol Sosial dan Anarkisme dalam Perspektif Madilog
Maizatul Hayati Mohamad Yati mengucapkan terima kasih karena kunjungan ke UTDI disambut sangat baik dengan hangat oleh seluruh jajaran UTDI dan berharap kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif bagi kedua lembaga khususnya di bidang pendidikan dan pengembangan teknologi.
Sementara Rektor UTDI Sri Redjeki SSi Mkom PhD menyampaikan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja institusi dalam hal kerja sama internasional.
Selain itu, inisiatif ini diharapkan mendorong dosen dan mahasiswa dari kedua belah pihak untuk terlibat dalam kolaborasi lintas negara, sekaligus menumbuhkan minat dalam kompetisi internasional khususnya di bidang IT.
Baca Juga: Kodam IV/Dip Turunkan Yonif Raider 400/BR Antisipasi Perusuh
“Kerja sama ini bukan hanya tentang pertukaran pengetahuan, tapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk bersaing di kancah global,” ujarnya.