MAGELANG - Semangat dan harapan para santri milenia terhadap Gus Muhaimin untuk menjadi Presiden RI periode 2024 - 2025 semakin kuat. Terbukti disejumlah daerah, para santri milenial mendeklarasikannya. Salah satunya di Pondok Pesantren Alfalah-Assholihaat Magelang, Sabtu (8/7/2023).
Pengasuh Pondok Pesantren Alfalah-Assholihaat Magelang,K
H Ubaidillah MS, disela-sela deklarasi menyampaikan, bahwa sudah saatnya santri memimpin bangsa. Hal ini disampaikan didasarkan pada jejak perjuangan Gus Muhaimin terhadap kemajuan pesantren yang telah nyata sehingga mendapatkan gelar "Panglima Santri".
"Dengan Gus Muhaimin menjadi Presiden, kemajuan dan pemberdayaan terhadap pesantren diharapkan lebih optimal, dan semakin besar peluang para santri masuk diberbagai bidang," harapnya.
Sebelumnya, deklarasi Gus Muhaimin jadi Presiden juga dilakukan ratusan pedagang asongan di Magelang. Deklarasi tersebut dilaksanakan di Desa Donorojo Kecamatan Mertoyudan, Jumat (11/2/2022) lalu.
Muhammad Danis, Koordinator Lapangan Kegiatan Deklarasi mengatakan, pedagang keliling dan asongan tersebut berasal dari Kecamatan Bandongan, Mungkid, Mertoyudan, Borobudur dan lain-lain. Mereka mendukung penuh Muhaimin Iskandar dikarenakan peduli terhadap rakyat kecil.
Adapun latar belakang dukungan tersebut adalah masyarakat kecil Pedagang Asongan Keliling mengetahui Muhaimin Iskandar mempunyai pengalaman luar biasa, dengan kinerja yang bagus termasuk pernah menjabat sebagai Menteri. "Ada yang jualan Gula Jawa, Sayur, Ojek, Bakso dan lain-lain, tanpa paksaan berinisiatif berikan dukungan kepada Gus Muahimin," imbuh Danis.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, yang juga Sekretaris DPC PKB Magelang, Mahmud SH, mengapresiasi dukungan deklarasi para Pedagang Asongan Keliling tersebut. "Sangat tepat kalau pedagang mendukung beliau, karena dengan pengalaman politik, saat ini menjadi Wakil Ketua DPR RI, dan pengalaman sebagai Menteri. Dan saat ini fokus kepada kesejahteraan masyarakat, satu bukti adalah Muhaimin Iskandar menerbitkan politik kesejahteraan yang berdampak kepada masyarakat," imbuh Mahmud. (Bag)