Krjogja.com - TEMANGGUNG - Sebanyak 151 tangki dipersiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung untuk bantuan pada warga yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan pada tahun anggaran 2023, BPBD mendapat alokasi dana untuk 151 tangki untuk bantuan bagi warga yang mengalami krisis air bersih.
"Tahun 2023 ini kami diberi anggaran untuk 151 tangki air bersih," kata Toifur Hadi, Selasa (6/6/2023).
Dia mengatakan penganggaran bantuan air bersih di APBD menjadi hal rutin bagi Kabupaten Temanggung yang secara intansi dikelola BPBD. Besar kecilnya dana disesuaikan dengan prediksi kemarau dan dampak kekeringan bagi warga, selain itu mempertimbangkan pula penyerapan anggaran bantuan air bersih tahun sebelumnya.
[crosslink_1]
Maka itu, lanjutnya pada 2023 karena penyerapan pada tahun sebelumnya relatif kecil sehingga pada tahun ini juga menyesuaikan. Pada tahu lalu, permintaan air bersih hanya dari instituusi pendidikan seperti sekolah dan pondok pesantren.
"Yang kemarin tidak ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat umum," kata dia.
Dia mengatakan pemerintah menjanjikan bila nanti dengan anggaran yang ada masih kurang, dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan. Selain seperti tahun-tahun sebelumnya dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD untuk terlibat dalam membantu krisis air bersih di musim kemarau.
"Kami sampai saat ini belum mendapat permintaan bantuan air bersih dari sekolah, pondok pesantren atau masyarakat umum," ujarnya.
Kasi Penanggulangan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto menambahkan mempersiapkan tiga armada mobil truk untuk pendistribusian bantuan air bersih. Armada dalam kondisi siap distribusi.
Dikatakan bagi masyarakat yang menginginkan distribusi air bersih, untuk mengajukan permintaan bantuan pada BPBD. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan cek lokasi dan dilanjutkan pemberian bantuan jika memang membutuhkan.
"Kami ambil air bersih dari sumber mata air Pikatan Temanggung yang airnya bersih," kata dia.
Dikemukakan beberapa kecamatan yang rawan kekeringan, antara lain Kranggan, Bulu, Pringsurat, Gemawang, Kandangan, Tembarak, Selopampang, Kaloran, dan Tlogomulyo.
Disampaikan bagi masyarakat di daerah rawan kekeringan untuk menghemat air dan menggunakan air seperlunya. (Osy)