Gunakan Listrik, Biaya Operasional Tambak Udang Berkurang 50 Persen

Photo Author
- Jumat, 12 Mei 2023 | 14:31 WIB
Tambak udang di pesisir Kecamatan Grabag sudah menggunakan listrik untuk budidaya.  Foto : Dok. PLN UP3 Magelang
Tambak udang di pesisir Kecamatan Grabag sudah menggunakan listrik untuk budidaya. Foto : Dok. PLN UP3 Magelang

Krjogja.com - PURWOREJO - Petambak udang di Kabupaten Purworejo mulai menggunakan listrik PLN untuk mendukung operasional budidaya udang vaname di tambak mereka. Petambak memanfaatkan program Electrifying Agriculture dengan tarif bisnis yang dimiliki PLN.


Petambak yang memanfaatkan program itu adalah Qevin asal Desa Patutrejo Kecamatan Grabag dengan daya 16,6 KVA dan Bahdi petambak Kertojayan Grabag dengan daya 6,6 KVA.
Bahdi mengatakan, biaya operasional tambak bisa ditekan secara signifikan setelah menggunakan listrik.
"Setelah menggunakan listrik, biaya operasional bisa ditekan hingga 50 persen," tuturnya kepada KRJOGJA.com, Jumat (12/5).


Sebelum menggunakan listrik, Bahdi memakai solar untuk menggerakkan kincir air. Kincir air merupakan alat vital yang harus dioperasikan sepanjang hari untuk mendukung kehidupan udang vaname.
Setiap satu kincir air membutuhkan sedikitnya belasan liter solar per hari.


"Padahal kincir harus dihidupkan secara rutin, kalau tidak udang terancam mati. Maka, adanya listrik PLN masuk tambak ini memang salah satu harapan kami," ungkapnya.


Qevin menambahkan, penggunaan listrik membuat budidaya udang vaname menjadi efisien. "Imbasnya adalah peningkatan hasil produksi," ucapnya.


Manajer PLN ULP Kutoarjo Faried Widya mengemukakan, program Electrifying Agriculture merupakan langkah PLN untuk membantu sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Jumlah pengusaha yang mengakses program tersebut, katanya, terus mengalami peningkatan.


Hingga April 2023, lanjut Faried, PLN UP3 Magelang memiliki pelanggan program dengan daya terpasang 153,5 KVA. "Bagi petani, peternak, dan petambak, memang sangat membantu menekan biaya operasional, terutama mereka yang sebelumnya hanya bisa menggunakan BBM untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya," terangnya.


Aplikasi program Electrifying Agriculture di Kertojayan dan Patutrejo ditandai dengan penyalaan secara simbolis, Kamis (11/5). Kegiatan dihadiri Asisten Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Magelang Millatus Saadah dan Manajer PLN ULP Kutoarjo. (Jas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X