Krjogja.com - MAGELANG - drg Andi Setiawan Budihardja SpBM(K) dari Yayasan Dharma Wulan dan dokter Spesialis Bedah Mulut di Siloam Karawaci diantaranya mengatakan penyebab bayi lahir dengan bibir sumbing banyak dan multifaktorial, salah satunya yang bisa terjadi dari kurang gizi, stres, saat hamil ibunya merokok, minum-minuman beralkohol.
Di Indonesia, katanya dilihat dari beberapa studi yang juga tampak yaitu perkawinan antar keluarga. "Selain itu, juga pencemaran lingkungan, minum dari air yang tercemar maupun lainnya, termasuk kekurangan Asam Folat," ungkapnya didampingi CEO Regional 2 Siloam Hospitals Monica Lembong.
Karena itu, Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon bekerja sama dengan Yayasan Dharma Wulan, Smile Train, dan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, mengadakan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing untuk masyarakat. Tidak hanya dari wilayah Magelang, tetapi peserta ada juga yang berasal dari luar wilayah Magelang.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan lebih banyak senyuman di wajah masyarakat. Bakti sosial ini ditujukan untuk masyarakat umum yang kurang mampu, tanpa dipungut biaya apapun. Kegiatan ini dimulai dengan tahap skrining pasien pada 4 Mei 2023, dan tindakan operasi dilakukan 5-6 Mei 2023. Dari hasil skrining, pasien dapat menerima satu kali tindakan operasi atau lebih tergantung dari diagnosis dokter atas kondisi pasien. Semua tindakan operasi bibir sumbing difasilitasi oleh RSU Syubbanul Wathon dan Smile Train, disponsori oleh Yayasan Dharma Wulan (Komunitas Lanjut Usia di Magelang).
CEO RSU Syubbanul Wathon dr Ervina Leswandari kepada wartawan, Jumat, mengatakan jumlah peserta sebenarnya ada 19. Diantara 19 peserta tersebut ada 1 peserta dari daerah Kalimantan tidak dapat datang, sedang yang 18 berasal dari area sekitar Magelang. Pada perkembangan selanjutnya ada 14 peserta yang mengikutinya karena ada beberapa yang gagal atau tidak mengikutinya. karena ada yang flu (pilek), ada yang giginya tidak rapi dan usianya sudah dewasa maupun lainnya.
Didampingi CEO Regional 2 Siloam Hospitals Monica Lembong, Ketua Yayasan Syubbanul Wathon KH Achmad Izzudin dan Drs M Budiono dari Yayasan Syubbanul Wathon,. (Tha)