Krjogja.com - MAGELANG - Serangkaian kegiatan penyelidikan dilakukan Polresta Magelang usai terjadinya ledakan di sebuah bangunan rumah yang ada di wilayah Dusun Kembang Desa Jebengsari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Satu orang yang diduga sebagai pelaku, E (30), diamankan.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono SIK SH MH, Kamis (20/4/2023), mengatakan E berprofesi sebagai sekuriti salah satu bank di Magelang. Di rumah kosong milik E yang ada di wilayah Kecamatan Tempuran Magelang berhasil ditemukan 1 karung petasan dengan diameter 2 Cm dan panjang 5 Cm, 3 kantong plastik petasan yang sudah direnteng dan 10 Kg potasium.
"Pengungkapan kasus kepemilikan dan penjualan obat petasan ini merupakan bagian dari hasil penyelidikan setelah terjadinya ledakan petasan yang menghancurkan 1 rumah milik pelaku (rusak berat)," kata Kapolresta Magelang. Ada sekitar 12 rumah lainnya yang mengalami rusak ringan.
[crosslink_1]
Dikatakan, malam itu istrinya sedang membersihkan kulkas pada saat terjadi ledakan. E sendiri saat itu tidak ada di rumah. Dikatakan juga, setelah dilakukan penyisiran Tim Jibom Brimob Polda Jateng, ditemukan titik ledakan. Ada sekitar 5 Kg obat petasan yang meledak saat itu.
E mengatakan mendapatkan bahan pembuat petasan tersebut dari membeli secara online, yang selanjutnya diracik sendiri. Obat petasan yang sudah jadi dimasukkan ke dalam selongsong dan dijadikan petasan renteng untuk dijual. Kegiatan ini dilakukan karena terdesak kebutuhan hidup sehari-hari.
Selama Bulan Ramadan ini Polresta Magelang telah berhasil mengungkap kasus petasan atau bahan peledak sebanyak 10 kasus dengan 16 tersangka, dengan barang bukti obat mercon jadi sebanyak kurang lebih 200 Kg, sumbu mercon 434 lembar, dan bahan belum jadi seperti belerang kurang lebih 412,8 Kg.
Juga ada potasium 111 Kg, aluminium powder atau brom sebanyak 832,8 Kg, serta selongsong petasan sebanyak 1.190 buah berbagai ukuran. Semua bahan tersebut telah di-disposal atau dimusnahkan oleh Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng. (THa)