Krjogja.com - PURWOREJO - Badan Otorita Borobudur (BOB) memberikan fasilitasi pemasangan jaringan internet untuk 10 desa penyangga kawasan Borobudur Highland. BOB mendorong sumber daya manusia di desa tersebut didorong untuk mampu memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Fasilitasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Fasilitasi Jaringan Internet di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo, Kamis (14/4/2023). Pemerintah sepuluh desa di Purworejo, Kulonprogo, dan Magelang menandatangani serah terima itu, didampingi kepala dinas pariwisata tiga kabupaten.
Plt Direktur BOB Agustin Paranginangin mengatakan, konektivitas digital sudah menjadi kebutuhan yang penting.
"Jika dulu konektivitas itu hanya akses fisik, sekarang lebih menonjol ke akses nonfisik," katanya, usai serah terima.
[crosslink_1]
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah sangat melek digital. Dalam konteks pariwisata dan ekonomi kreatif, katanya, masyarakat sudah tahu berbagai informasi tentang destinasi yang ini dituju atau produk yang hendak dibeli sebelum mereka datang atau membelinya. Masyarakat mendapat berbagai informasi memanfaatkan kemudahan akses internet.
Dijelaskan, pemasangan jaringan internet di sepuluh desa itu dilakukan tahun 2022. Selama setahun terakhir, BOB bersinergi dengan Pemkab Purworejo, Kulonprogo, dan Magelang untuk meningkatkan kapasitas SDM di desa penerima dalam bentuk pelatihan.
Pada tahap awal, katanya, BOB akan fokus mengembangkan digitalisasi di sepuluh desa penyangga terdekat dengan Borobudur Highland.
"Tidak dipasang terus ditinggal, tapi akan terus kami dampingi tentunya dengan sinergi bersama pemkab. Kita akan lihat tiga tahun ke depan, bagaimana efek dari fasilitasi BOB terhadap perkembangan parekraf di desa penerima," ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo Stephanus Aan Isa Nugroho mengemukakan, fasilitasi itu akan memberikan manfaat yang besar apabila semua elemen di daerah mampu melakukan optimalisasi bantuan tersebut.
Untuk Purworejo, katanya, pemkab bersinergi dengan BOB dengan melaksanakan berbagai pelatihan SDM di Desa Sedayu Loano, Benowo dan Cacaban Kidul Bener, serta Pandanrejo Kaligesing.
"BOB beri fasilitasi internet, kita mengisi di peningkatan SDM. Tahun lalu sudah jalan peningkatan kapasitas dengan sasaran pengelola desa wisata, dan 2023 ini juga akan dilanjutkan dengan aneka pelatihan lainnya," paparnya.
Fasilitasi tersebut, lanjut Aan, akan mendukung pengembangan kawasan penyangga Borobudur Highland dan sejalan dengan rencana tata ruang kawasan yang diatur dalam Perda RTRW.
"Pemkab memiliki keyakinan, dalam 5-10 tahun ke depan Borobudur Highland bisa jadi ikon pariwisata. Sekarang kita bersinergi mewujudkannya antara lain lewat fasilitasi infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM," tandasnya. (Jas)