Krjogja.com - MAGELANG - Sebanyak lima rumah warga di wilayah Desa Semen Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang terdampak kejadian angin kencang yang disertai hujan deras di wilayahnya, Minggu (26/3/2023). Rata-rata bagian atap rumah yang mengalami kerusakan, baik atap berupa genteng maupun atap dari bahan galvalum.
Hal ini dibenarkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono SH kepada KRJogja.com, Minggu malam. Informasi yang diperoleh menyebutkan kalau sebelumnya cuaca sangat cerah dan udara agak panas. Namun sekitar pukul 13.00 cuaca mulai berubah. Yang sebelumnya cerah dan panas, berubah menjadi mendung dan redup.
"Beberapa saat kemudian datang angin kencang yang disertai turunnya hujan ceras dengan suara yang tidak beraturan. Beberapa atap rumah warga, termasuk genteng, ada yang terdampak dan berjatuhan. Demikian juga lembaran atap dari bahan galvalum, ada yang tersingkap," jelasnya.
[crosslink_1]
Edi Wasono menambahkan akhir-akhir ini terjadi pergantian musim atau terjadi musim pancaroba dari musim penghujan menuju ke musim kemarau.
Karena itu masyrakat tetap diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaannya, serta tetap pada 'ilmu titen'nya mengenai perubahan iklim yang terjadi secara ekstrim ini.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Mertoyudan Magelang, Sabtu (25/3/2023), yang mendadak terjadi tiupan angin kencang dan hujan deras. Ada juga pohon yang tumbang sebagai dampak dari kejadian perubahan cuaca ini.
Sementara itu tiupan angin kencang, Minggu (26/3/2023) juga menyebabkan pohon yang ada di tepi jalan raya Magelang-Semarang tumbang mengarah ke ruas jalan raya. Edi Wasono mengatakan beberapa petugas gabungan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemotongan dan pembenahan pohon tersebut, sehingga Minggu sore arus lalu lintas tetap normal dan lancar. (Tha)