Prosesi dari Candi Mendut ke Borobudur Memperoleh Perhatian Masyarakat

Photo Author
- Minggu, 23 Juli 2023 | 22:30 WIB
Kereta Kencana saat mengikuti prosesi dari Candi Mendut menuju area Taman Lumbini Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Minggu sore. (Thoha)
Kereta Kencana saat mengikuti prosesi dari Candi Mendut menuju area Taman Lumbini Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Minggu sore. (Thoha)

Krjogja.com - MAGELANG - Rangkaian kegiatan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2567 BE/2023 diwarnai kegiatan prosesi dengan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju ke area Taman Lumbini kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Minggu (23/7/2023) sore. Ribuan Umat Buddha dari banyak daerah mengikuti kegiatan ini. Keberadaan Kereta Kencana ikut mewarnai rangkaian iring-iringan peserta prosesi.


Arus lalu lintas dari Mendut menuju ke Candi Borobudur juga sempat dialihkan, khususnya ketika prosesi berlangsung. Ini seperti yang terlihat di simpang tiga sebelah komplek Sekretariat Kantor Pemerintah Kabupaten Magelang dialihkan untuk melewati daerah Sigug Bumiharjo Borobudur. Tidak sedikit masyarakat yang melintas jalur lain, misalnya dari perempatan Banaran menuju ke daerah Rambeanak Mungkid dan berbelok ke kanan manakala akan menuju ke Mendut.


Panas terik matahari yang cukup menyengat tidak mengurangi keinginan masyarakat untuk menyaksikan kegiatan prosesi tersebut. Tidak sedikit diantara masyarakat yang mengabadikan kegiatan ini dengan handphone (HP) yang miliknya. Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono SIK SH MH dan beberapa PJU Polresta Magelang maupun lainnya juga ikut berjalan kaki dari Mendut hingga Taman Lumbini.


Rangkaian kegiatan Asalha Mahapuja dilaksanakan di Taman Lumbini, bukan di pelataran barat Candi Borobudur. Sebuah Tari Persembahan Agung yang ditampilkan siswa Sekolah Minggu Vihara Dharma Ratna Tangerang dengan durasi sekitar 6 menit ikut mewarnai suasana kegiatan. Sanghapamokha (Kepala Sangha) Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera di forum ini juga menyampaikan Khutbah Dhamma.


Sanghanayaka atau Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Sri Subhapannyo Mahathera kepada wartawan diantaranya mengatakan prosesi merupakan satu kebiasaan baik dan mulia, sebagai bentuk penghormatan kepada Guru Agung Buddha Gautama atau Sang Buddha. Prosesi ini bukan sekadar berjalan kaki biasa, tetapi merupakan berjalan dengan meditasi merenungkan keluhuran Buddha sebagai yang Maha Suci, yang telah mencapai penerangan sempurna.


Bhikku Sri Subhapannyo Mahathera, yang didampingi Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Drs Supriyadi, Direktur Utama PT TWC Febrina Intan dan Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Mego Pinandito M Eng, juga mengatakan di Kereta Kencana tersebut juga ada Relik dari Buddha atau para suciwan lainnya.


Karena itu para Bhikkhu yang mengikuti prosesi mungkin berada di baris pertama kemudian lainnya, termasuk umat, melakukan perenungan, yang tidak lain untuk meningkatkan kualitas batin mereka sendiri, yaitu mengembangkan batin yang murni, batin yang bersih dari serakah, benci, dengki dan iri hati karena itu merupakan sumber penderitaan, sumber masalah. Kalau mampu membersihkan batin, akan tenang, murni, damai.


"Betapa bahagianya diri sendiri. Dan kebahagiaan diri sendiri yang terpancar itu akan membawa kebahagiaan sekitarnya," katanya.


Ditambahkan, kedamaian itu harus dibangun dari sendiri. Dari banyak orang yang batinnya damai, bersih dan murni tersebut akan menimbulkan kedamaian bagi banyak orang. Ketika melihat orang susah, akan empati. Melihat orang sukses dan berhasil, akan simpati.


Dirjen Bimas Buddha diantaranya mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus kepada Umat Buddha Indonesia, sebagaimana implementasi dari Pemanfaatan Candi Borobudur untuk kegiatan keagamaan, dan salah satunya untuk hari keagamaan, dalam hal ini Hari Asadha atau Asalha itu sendiri.(Tha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X