Krjogja.com - PURWOREJO - RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo mengoperasi 60 anak sumbing bibir dan celah langit-langit tanpa dipungut biaya. Mereka telah menjalani rangkaian operasi pemulihan dan menjalani terapi wicara sejak tahun 2018.
Para pasien itu menjalani penanganan sumbing lewat Program Bulan Peduli Sumbing. "Kami melaksanakan operasi sumbing rata-rata 3-4 kali setahun, dengan sasaran anak-anak di Purworejo maupun daerah sekitar. Operasi itu tidak dipungut biaya," ungkap Koordinator Program Peduli Sumbing RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo drg Arlita Tri Sulistyandari Sp BMM, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, kegiatan tersebut berjalan rutin sepanjang tahun sejak 2018. Namun, kegiatan operasi ditiadakan selama masa awal dan puncak pandemi Covid-19.
[crosslink_1]
Saat ini, katanya, kegiatan sosial tersebut kembali dijalankan. "Untuk tahun 2023 ini, sudah ada 13 pasien yang mendaftar, dan dilakukan skrining kepada para pasien anak itu," ujarnya.
Hasilnya, lanjut Arlita, sebanyak enam pasien rencananya akan menjalani operasi pada 20 Maret 2023. Sementara itu, untuk sisanya akan menjalani operasi tahap berikutnya menunggu kesiapan para pasien.
Ditambahkan, pembiayaan operasi sumbing itu ditanggung sejumlah pihak antara lain Smile Train. Yayasan internasional yang berpusat di New York AS itu fokus pada penanganan sumbing di seluruh dunia. "Selain itu juga ada dari berbagai donatur, termasuk BPJS juga turut mem-back up," katanya.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo dr Ika Endah Lestariningsih SpKJ mengemukakan, pihak rumah sakit memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan sosial itu. Selain tenaga dokter, rumah sakit juga menyiapkan infrastruktur bedah mulut untuk sarana mengoperasi para pasien. "Kami punya peralatan berteknologi tinggi," tuturnya.
Selain dioperasi, para pasien yang mengalami gangguan pengucapan juga dapat menjalani terapi wicara di RSUD.
"Jadi untuk beberapa pasien yang memang usianya sudah cukup besar, kadang ada masalah pengucapan, dan RSUD Tjitro juga menyediakan layanan terapi wicara," terangnya.
Penanganan sumbing, kata Ika, tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten Purworejo. Warga kabupaten sekitar yang kesulitan mengakses penanganan sumbing, lanjutnya, akan diterima ketika mendaftar program itu di Purworejo. (Jas)