Krjogja.com - TEMANGGUNG - Bupati Temanggung Al Khadziq mengingatkan bahwa politik bukan untuk sarana menjelek-jelekkan menebar iri dan dengki.
"Politik itu untuk pembangunan kemanusiaan," kata Bupati Temanggung, Sabtu.
Dia mengatakan politik bukan sarana berantem dan saling menyebar iri, dengki, fitnah dan kejelekan. Dengan politik kita membangun kebersamaan," kata Al Khadziq, Sabtu (25/2).
Bupati menyampaikan itu pada Sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan tema membangun desa yang berkeadilan dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan yang digelar anggota MPR RI Sudjadi. Pada acara sosialisasikan itu hadir sebagai peserta kades, sekdes, ketua BPD, PKK dan tokoh masyarakat dari 10 desa di Kecamatan Banjarsari.
Bupati Temanggung mengatakan Sudjadi sebagai anggota MPR RI selama ini telah bekerja dengan baik untuk konstituen di Temanggung. Berbagai aspirasi telah disampaikan pada pemerintah pusat dan direalisasikan dalam bentuk pembangunan fisik dan non fisik. Maka itu masyarakat termasuk dirinya menaruh harapan besar akan semakin besar aspirasi yang direalisasi dalam pembangunan."Pemkab Temanggung banyak dibantu oleh ir Sudjadi, banyak program aspirasi untuk Temanggung," kata dia.
[crosslink_1]
Sudjadi mengatakan selain sosialisasi empat pilar kebangsaan pada pertemuan itu dirinya mendorong pemerintah desa atau desa-desa di Kabupaten Temanggung untuk bekerja dengan sepenuh jiwa dengan menggerakkan potensi yang ada untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Desa miniatur dari Indonesia maka itu Pemerintah Desa harus bekerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi kini dana-dana dialokasikan di desa untuk peningkatan kesejahteraan," kata dia.
Dia mengatakan pembangunan dimulai dari desa. Harapan desa menjadi maju, dan maju pula Indonesia. pemerintah membangun desa
Ketua NU Kabupaten Temanggung Gus Furqon mengatakan mendukung sosialisasi empat pilar kebangsaan. Dengan kuatnya 4 pilar kebangsaan itu harapannya Indonesia menjadi maju dan meningkat kesejahteraan masyarakat. "Kita semua mendukung dan sepakat NKRI harga mati," kata dia. (Osy)