Krjogja.com - PURWOREJO - Badan Otoritatif Borobudur (BOB) mengangkat potensi wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) lokal. Upaya tersebut dilakukan untuk membangkitkan sektor riil yang terpuruk akibat pandemi tiga tahun lalu.
Salah satu terobosan yang dilakukan pihak BOB adalah membangun sinergisitas dengan pemerintah daerah. "Salah satunya di Kabupaten Purworejo, di mana kami bekerjasama memanfaatkan event yang diselenggarakan daerah untuk mempromosikan pariwisata," ucap Direktur Pemasaran BOB Agus Rochiyardi, menjawab pertanyaan KRJOGJA.com, Kamis (16/02/2023).
Pemkab Purworejo menggelar Purworejo Expo 2023 pada Rabu - Minggu (15-19/02/2023) di kompleks Pendopo Bupati Purworejo. Menurutnya, pameran itu menjadi salah satu event penting dalam pemulihan ekonomi khususnya di Kabupaten Purworejo.
Dikatakan, BOB di bawah Kemenparekraf mendukung gelaran acara yang masuk dalam wilayah zona koordinatif tersebut. "Partisipasi BOB pada Purworejo Expo 2023 ini akan menjadi salah satu momentum penting peningkatan citra dan pemulihan ekonomi sektor kepariwisataan di Indonesia. Khususnya di Kawasan Borobudur dan sekitarnya," tegasnya.
Eksibisi atau pameran merupakan salah satu ajang yang efektif untuk mempromosikan berbagai potensi wisata lokal serta ekonomi kreatif daerah. "Harapannya kegiatan tersebut akan menyedot pengunjung, tidak hanya dari Purworejo, tapi juga luar daerah, sehingga sasaran promosi akan semakin luas," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH mengemukakan, beberapa proyek strategis nasional yang bersinggungan dengan wilayah Purworejo memberikan banyak keuntungan bagi daerah. Keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur, Bendung Bener dan jalan tol Cilacap-Yogyakarta menggeliatkan perekonomian Purworejo.
"Hadirnya mega proyek tersebut tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan terus menggali dan mempromosikan potensi yang dimiliki, salah satunya melalui Purworejo Expo," terangnya.
Kabupaten Purworejo memiliki 54.862 unit UMKM dengan aset Rp 153 milyar dan omzet Rp 1,2 triliun. Sementara untuk koperasi berjumlah total 284 koperasi, namun yang aktif berjumlah 139 koperasi.
Yuli berharap event rutin Purworejo Expo akan mampu mengangkat produk unggulan lokal sehingga lebih dikenal publik. "Mudah-mudahan dengan banyaknya event seperti Purworejo Expo ini, dapat menjadi media yang cukup efektif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mitra binaan yang merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM)," tandasnya. (Jas)
