KEBUMEN - Rumah semi permanen berukuran 9x12 meter di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, ludes terbakar. Kebakaran terjadi saat rumah ditinggal penghuninya mencari pakan ternak.
Upaya pemadaman sudah dilakukan oleh warga. Namun api begitu cepat membesar, membakar rumah milik Limin (67) yang sebagian besar dibuat dari kayu.
Warga hanya bisa mengamankan sepeda motor milik korban. Sedangkan barang berharga lainnya, seperti pakaian, alat dapur, gabah sekitar 100 kg, gula merah 20 kg, peralatan elektronik, kasur, dokumen-dokumen, serta uang tunai Rp 530.000, tidak bisa diselamatkan.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengungkapkan, hasil penyelidikan, kebakaran diduga dipicu bara api dari tungku yang biasa digunakan untuk membuat gula merah.
Apalagi menurut pemilik rumah, sebelum pergi mencari pakan ternak, terlebih dahulu menaruh kayu bakar di atas tungku yang biasa digunakan untuk memasak gula merah.
"Keterangan pemilik rumah, setelah memasak gula merah, ia menaruh kayu bakar di atas tungku. Kemungkinan api tungku belum benar-benar padam, sehingga membakar kayu lalu merambat ke bangunan rumah," jelas Aiptu Catur.
Dari peristiwa kebakaran di Desa Giyanti yang terjadi Jumat (27/01/2023) sekitar pukul 15.30 WIB, Aiptu Catur mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat meninggalkan rumah.
"Ketika akan pergi, pastikan api kompor atau tungku sudah dimatikan. Jendela, pintu, juga harus benar-benar terkunci. Luangkan sedikit waktu untuk kembali mengecek hal itu untuk keamanan bersama," ujarnya. (Suk)
