Krjogja.com - KEBUMEN - Sebagian besar nelayan di Kabupaten Kebumen libur melaut akibat cuaca buruk. Selama tidak melaut, nelayan kembali menekuni pekerjaan sebagai petani, peternak, serta ada yang bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Sudah lebih dari sebulan sering terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Sangat berisiko untuk melaut. Hanya beberapa nelayan yang masih berani melaut. Namun sebagian besar memilih libur," ujar Siman, nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir, Kecamatan Ayah.
Menurut Siman, dari sekitar 600 perahu di TPI Pasir, hanya sekitar 10 perahu yang digunakan untuk melaut. Itu pun hasil tangkapannya tidak sebanding dengan biaya operasional. Bahkan tidak jarang, pulang tanpa membawa hasil.
Kondisi yang sama dirasakan nelayan di TPI Karangduwur, Kecamatan Ayah. Mereka berharap cuaca segera bersahabat. Terlebih lagi, menjelang hingga Tahun Baru Imlek, harga bawal biasanya melonjak.
Sementara itu di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, perahu nelayan terbalik dihantam ombak besar, Jumat (6/1) pagi. Beruntung dua nelayannya, Dasiman (57) warga Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah, dan Ahmad (35) warga Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, berhasil diselamatkan.
"Saat kejadian, kedua nelayan mengenakan life jacket atau jaket pelampung sehingga bisa terapung. Keduanya diselamatkan Tim SAR gabungan datang ke lokasi sekitar 15 menit setelah kejadian," ungkap Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha. (Suk)
