Pelatihan Pengukuran Antropometri Bagi Kader Posyandu Desa Jambewangi

Photo Author
- Kamis, 15 Desember 2022 | 06:30 WIB
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Alma Ata Yogyakarta melaksanakan pelatihan pengukuran antropometri bagi Kader Posyandu Desa Jambewangi.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Alma Ata Yogyakarta melaksanakan pelatihan pengukuran antropometri bagi Kader Posyandu Desa Jambewangi.

Krjogja.com - MAGELANG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta melaksanakan pelatihan pengukuran antropometri bagi Kader Posyandu Desa Jambewangi. Pelatihan ini disampaikan oleh Herni Dwi Herawati, S.Gz.,MPH selaku Dosen Gizi Universitas Alma Ata Yogyakarta yang diikuti oleh 20 kader kesehatan Desa Jambewangi.


"Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan Kader Posyandu sebagai upaya menghindari kekeliruan dalam audit data kasus stunting akibat pengukuran antropometri yang kurang sesuai. Pelatihan ini juga merupakan salah satu kegiatan Matching Fund Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) di Jawa Tengah, dimana Universitas Alma Ata sebagai pemprakarsa kegaiatan membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Magelang," jelas Herni Dwi Herawati.


Pelatihan pengukuran antropometri terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala serta interpretasi status gizi. Tahapan dari kegiatan ini dimulai dari pre-test, pemaparan materi, praktek pengukuran antropometri oleh peserta pelatihan dan evaluasi pelatihan (post-test). Selain itu, pada pelatihan ini setiap kader Posyandu dibekali modul pengukuran antropometri agar mudah dipahami dan dipelajari kembali.


“Harapan kami dengan diadakannya pelatihan ini nantinya bisa diterapkan pada saat pelaksanaan pengukuran antropometri di Posyandu.” terang Muhammad Fadnan selaku ketua kelompok KKNT UAA.


Kader Posyandu ini perlu diberi pemahaman kembali serta ditingkatkan skillnya dalam melakukan pengukuran antropometri yang baik dan benar. "Karena Kader juga berperan sebagai garda terdepan dalam deteksi dini kasus stunting sehingga perlu diberdayakan, ditingkatkan dan diberikan support serta sarana prasarana dalam melaksanakan tugas-tugasnya.” pungkas Herni Dwi Herawati.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X