Krjogja.com - TEMANGGUNG - Memperingati Hari Pahlawan sekaligus HUT ke 188 Kabupaten Temanggung, Bupati, Wakil Bupati dan para pejabat di Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkompimda) kabupaten tersebut lakukan tabur bunga di atas Jembatan Sungai Progo.
Bupati Temanggung Al Khadiq mengatakan Jembatan Sungai Progo sebagai saksi terjadi peristiwa yang mengenaskan di tahun 1949. Kala itu yakni para pejuang dibantai saat gigih untuk mempertahankan Kemerdekaan RI.
"Para pejuang dibantai oleh pasukan Belanda di jembatan ini. Mereka disuruh jalan di atas rel kereta api, kemudian ditembak dari jembatan ini dan korban cukup banyak dari tokoh pejuang di Kabupaten Temanggung," katanya, Kamis (10/11/2022).
Disampaikan di sekitar jembatan ini juga dimakamkan Bambang Sugeng merupakan KSAD pertama dan memang asli dari Kabupaten Temanggung.
"Oleh karena itu setiap peringatan Hari Pahlawan kami selalu menabur bunga di atas jembatan ini dan berziarah ke makam Bambang Sugeng dan makam pahlawan kusuma bangsa lainnya untuk mendoakan mereka dan mengenang jasa-jasa mereka," katanya.
Menurut dia hal ini juga untuk mendidik para generasi muda agar terus meneladani kejuangan, kepeloporan para kusuma bangsa yang telah gugur.
Khadiq menyampaikan Peringatan Hari Pahlawan bersamaan dengan HUT Temanggung. "Ini momentum bagi masyarakat Kabupaten Temanggung merayakan ulang tahun dengan terus meneladani apa yang telah diajarkan para pendahulu untuk menjadi energi membangun Kabupaten Temanggung yang lebih baik di masa mendatang," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menuturkan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2022 pihaknya mengajak kaum milenial, para pemuda pemudi jangan menjadi pengekor.
"Tentunya harus jauh lebih maju, api semangat dari para pahlawan yang sudah mendahului kita dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk sebuah kemerdekaan," katanya.
Dikemukakan para generasi muda untuk lebih punya inisiatif, lebih maju dalam berkarya dalam mengisi kemerdekaan ini.
Sementara itu, pada siang harinya dilakukan prosesi peringatan HUT Kabupaten Temanggung di pendopo Pengayoman. Pada prosesi ini semua pejabat di lingkungan pemkab yang mengikuti harus mengenakan pakaian tradisional.
Sedangkan bahasa yang dipakai bahasa jawa, demikian pula dengan pidato yang disampaikan. (Osy)
