Krjogja.com - TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, TNI dan Polri serta tim SAR melakukan perbaikan pada sejumlah rumah yang rusak akibat dihempas puting beliung, Sabtu (05/11/2022). Puting beliung antara lain terjadi di Dusun Condong Desa Mojotengah Kecamatan Kedu. Tidak ada korban luka dan jiwa, kerugian masih didata BPBD.
Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan selain melakukan asesmen, tim dari BPBD juga memberikan bantuan untuk perbaikan atas kejadian bencana alam angin kencang di wilayah kabupaten tersebut.
"Laporan yang diterima angin kencang terjadi di sejumlah tempat. Kami masih mendata dan asesmen kerugian dari bencana angin kencang," kata Toifur Hadi.
Dikatakan pada Sabtu siang sekitar pukul 14.45 WIB terjadi hujan deras di sebagian wilayah Kabupaten Temanggung, yang diantaranya di Kecamatan Kedu. Di kecamatan itu, juga terjadi angin kencang atau puting beliung. Angin tersebut diantaranya di Dusun Condong Rt 4 Rw 3 Desa Mojotengah.
Angin ini merusak setidaknya dua rumah, yakni milik Khumaedi dan Sofyan yang mengalami kerusakan parah pada rumahnya. Sejumlah Genteng terbawa angin sehingga air hujan masuk ke dalam rumah. Sedangkan dua rumah lain, yakni milik Sechan dan Topan mengalami rusak ringan.
Toifur mengatakan tim masih di lapangan untuk asesmen dan membantu warga dalam perbaikan rumah. Perbaikan dibantu Tim SAR, relawan warga, TNI dan Polri serta masyarakat. "Kami masih terus mendata, kemungkinan bencana tidak hanya di lokasi tersebut," kata dia.
Anggota DPRD Kabupaten Temanggung Slamet Eko Wantoro mengatakan diperlukan kebersamaan dan melibatkan semua pihak dalam menangani bencana. "BPBD tidak bisa bergerak sendiri dalam penanganan bencana. Kita semua harus mendukung BPBD dalam penanganan bencana," kata dia.
Slamet Eko Wantoro mengungkapkan harapan besar BPBD mampu memobilisasi semua pihak dalam penanganan bencana, termasuk yang terjadi pada Sabtu (05/11/2022). Sehingga rumah yang rusak bisa lekas selesai diperbaiki. (Osy)
