Kesadaran Warga Temanggung ikut Program KB Termasuk Tinggi

Photo Author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 21:47 WIB
Warga memasang alat kontrasepsi, kepesertaan program KB di Temanggung termasuk tinggi  (Istimewa)
Warga memasang alat kontrasepsi, kepesertaan program KB di Temanggung termasuk tinggi (Istimewa)





 

TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung terus menggenjot kepesertaan program Keluarga Berencana (KB) aktif atau menjadi akseptor aktif. 

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Temanggung Sri Endang Praptaningsih mengatakan angka peserta KB aktif atau akseptor aktif di Kabupaten Temanggung telah mencapai 75,12 persen dan bertekad untuk ditingkatkan. 

 

"Kesadaran pasangan usia subur (PUS) di Temangung, telah 75,12 persen, program KB di Temanggung cukup tinggi, " kata Sri Endang Praptaningsih, Selasa (18/10/2022).

 

Dikatakan di Kabupaten Temanggung jumlah PUS tercatat 131.030 PUS dan 98.433 PUS di antaranya menjadi akseptor.

 

Dia merinci dari 75,12 akseptor aktif tersebut, sebanyak 13.037 orang menggunakan IUD, MOW 6.110 orang, MOP 205 orang, dan kondom 6.694 orang, sedangkan implant 25.173 orang, suntik 41.560 orang, dan pil 5.654 orang.

 

"Dalam setiap safari KB, alat kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah implan, sedangkan alat kontrasepsi suntik kebanyakan mandiri," kata dia. 

 

Dia mengatakan angka unmet need atau kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi, merupakan persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran tetapi tidak memakai kontrasepsi.

 

"Dalam catatan hingga bulan Agustus 2022 di Temanggung ada sebanyak 12,46 persen Unmet need," kata dia. 

 

Dia mengatakan angka unmet need masih tinggi, karena target dalam RPJMD Kabupaten Temanggung sembilan persen. 

 

"Sehingga kami butuh upaya bagaimana unmet need ini mau ber-KB atau unmet need ini turun persentasenya," katanya.

 

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi di kecamatan. Monitoring terkait dengan program Bangga Kencana, yang salah satunya terkait dengan unmet need.

 

"Upaya yang kami dengan menggerakkan pembantu petugas KB desa (PPKBD) dan sub-PPKBD di tingkat RW. Kami mempunyai 1.600-an PPKBD dan sub-PPKBD," katanya.

 

Dia mengatakan mereka masing-masing memiliki data berdasarkan nama dan alamat warga.

 

"Harapannya masing-masing sub-PPKBD ini bisa mengadvokasi satu orang di subnya itu untuk ber-KB yaitu yang tidak ingin anak lagi atau ingin anak ditunda supaya ikut ber-KB karena PUS masih ada kemungkinan untuk hamil," katanya. 

 

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa mengatakan Program KB sangat penting dalam pengendalian jumlah penduduk dan salah satu pendukung dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

 

"DPRD dan Bupati Temanggung sepakat peningkatan program KB. PUS di temanggung memang termasuk tinggi namun harus ditingkatkan, "kata dia.

 

Dia mengatakan pemerintah harus mampu mencari terobosan-terobosan dalam peningkatan kualitas program KB. "Pemerintah harus mampu merubah paradigma bahwa program KB bukanlah sekedar alat kontrasepsi," kata dia.  (Osy)




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X