Krjogja.com - PURWOREJO - Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadirejo Kecamatan Keligesing Kabupaten Purworejo mengembangkan wisata minat khusus dengan memanfaatkan potensi alam desa. Mereka menggagas wisata petualangan di dalam hutan pinus.
Ketua Pokdarwis Ngadirejo Wahyu Nugroho mengatakan, masyarakat mengembangkan potensi wisata dalam hutan pinus bekerja sama dengan PT Perhutani."Kami dipersilakan memanfaatkan hutan pinus untuk wisata dengan catatan tidak merusak, warga sangat antusias dan mengembangkan destinasi dengan tetap berdampingan dengan alam," terangnya kepada KRJOGJA.com, di sela uji coba paket wisata di Ngadirejo, Senin (19/9).
Masyarakat mengembangkan destinasi bernama Joho Adventure Park dengan daya tarik unggulan menikmati sunset dari atas bukit dan kemping. Kemudian Bukit Suwaroe dan Watu Tumpang. Untuk destinasi edukasi, lanjutnya, ada budidaya lele dan ayam pedaging.
Wisata petualangan itu dijangkau dengan menggunakan kendaraan offroad atau motor trail. "Desa kami sudah sering menjadi trek offroad dan trabas motor trail. Kami lanjutkan pengembangannya untuk wisata minat khusus," terangnya.
Kepala Desa Ngadirejo Agus Muzamil menambahkan, ayam pedaging menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di desanya karena memiliki potensi 16 kandang ayam pedaging yang dikelola warga. Bahkan, peternak menjadi binaan Baznas hingga berhasil membuat produk olahan daging ayam.
"Kami dibantu hingga bisa membuat produk olahan pangan. Tidak hanya itu, budidaya ayam pedaging di desa kami itu bebas bau kotoran dan lalat," katanya.
Destinasi wisata baru di Ngadirejo mulai diuji coba pejabat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Forum Desa Wisata Purworejo, Himpunan Pramuwisata Purworejo, dan pegiat media sosial Genpi Purworejo. "Kami melakukan uji coba paket wisata di Desa Ngadirejo, yang memiliki potensi unggulan petualangan ekstrim di hutan pinus dan aktivitas ekonomi masyarakat," kata Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinporapar Purworejo Endah Hana Rosanti. (Jas)
