TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Sebagian wilayah lereng Gunung Sumbing di Kecamatan Tlogomulyo dan Selopampang Kabupaten Temanggung mulai mengalami kekeringan dan meminta droping air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyampaikan mulai droping air bersih pada dua sekolah memasuki musim kemarau tahun 2022. Mereka meminta secara rutin BPBD melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto mengatakan dua sekolah yang kesulitan air bersih adalah SD Negeri 2 Jetis Kecamatan Selopampang dan SMP Negeri 2 Tlogomulyo.
"Dua sekolah meminta pasokan air bersih. Air itu khususnya untuk keperluan MCK," kata Priyo Harjanto, Minggu (14/8/2022).
Dia mengatakan masing-masing sekolah meminta dipasok secara rutin air bersih dari BPBD. Untuk sementara BPBD memasok satu minggu satu kali, dan kemungkinan bisa bertambah sambil meninggu perkembangan. Dia mengemukakan SD Negeri 2 Jetis baru mendapat satu kali pasokan sedangkan sedangkan SMP Negeri 2 Tlogomulyo sudah dua tangki.
Beberapa waktu lalu, dia mengatakan dua sekolah tersebut sudah mengajukan surat permintaan air bersih. Hasil pengecekan petugas memang sumber air untuk dua sekolah itu sudah mengering.
Dia mengatakan beberapa hari lalu sebuah MI secara lisan minta pasokan air bersih, tetapi karena belum ada surat resmi sehingga belum bisa ditindaklanjuti. Dikatakan sejumlah pesantren juga telah berkomunikasi terkait droping air bersih.
Disampaikan untuk desa yang mengalami kekeringan dan mengajukan bantuan air bersih, sejuah ini belum ada. Kemungkinan karena tahun 2022 mengalami kemarau basah, sehingga sumber air masih mampun memenuhiya.
Pada tahun 2022, dia mengatakan BPBD Kabupaten Temanggung mendapat alokasi dana bantuan air bersih untuk daerah yang kekeringan sebanyak 525 tangki.
Daerah yang mengalami kekeringan, diprediksi seperti tahun lalu, diantaranya di wilayah Kecamatan Kandangan, Pringsurat, Selopampang, dan Kaloran, dan sejumlah.
Pada warga yang bermukim di daerah yang mulai kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih dia mengatakan supaya mengajukan surat permohonan resmi melalui kepala desa atau lurah setempat.
Wakil Ketua DPRD Muh Amin mengatakan BPBD pada pelayanan untuk wilayah yang mengalami krisisi air bersih tidak hanya pada pemukiman tetapi juga fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Maka itu selain pemukiman, droping air bersih juga diberikan pada madrasah, sekolah dan tempat ibadah," kata dia.