PURWOREJO, KRJOGJA.com - Patuhi prokes 5M masih menjadi kunci untuk mencegah diri dari penularan Covid-19. Terlebih, saat varian Omicron mengalami peningkatan di Indonesia.
Patuhi prokes 5M yang terdiri atas memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas, seharusnya tetap menjadi prioritas masyarakat. Sebab meningkatnya kasus khususnya varian Omicron akan berimbas pada pembatasan yang lebih masih hingga menyebabkan terganggunya perekonomian.
Upaya patuhi prokes 5M bahkan juga menjadi pekerjaan rumah satgas Covid-19 untuk mengantisipasi varian Omicron, termasuk di Kabupaten Purworejo. "Sekarang ini sepertinya penerapan prokes 5M harus ditingkatkan lagi oleh masyarakat," tutur Kabid Pelayanan Kesehatan dan Kesahatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo dr Budi Susanti MSc, kepada KRJOGJA.com, Jumat (28/1/2022).
Menurutnya, peningkatan upaya patuhi prokes 5M dilakukan mengingat penetapan PPKM di Purworejo menjadi level 2 oleh Menteri Dalam Negeri. "Awal Januari ini, Purworejo masih level 1 PPKM, sekarang ditetapkan menjadi level 2," tuturnya.
PPKM Level 2 itu akan berlaku sejak 25 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022. Penetapan level tersebut, katanya, diperkirakan karena adanya tambahan pasien Covid-19 di Kabupaten Purworejo.
Sebanyak delapan warga Purworejo terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani isolasi. Bahkan, kata Budi, terdapat dua orang yang merupakan probable Covid-19 varian Omicron. "Kategorinya masih suspek, ada gejala, jadi bukan positif terkonfirmasi," ungkapnya.
Satgas Covid-19 Kabupaten Purworejo, katanya, akan meningkatkan penelusuran kontak erat pasien Covid-19. "Jika syarat minimalnya lima belas kontak paling erat, maka kami akan telusuri lebih dari itu," ucapnya. (Jas)
