Saat PPDB, Sistem Daring Tak Sepenuhnya Diterapkan

Photo Author
- Senin, 21 Juni 2021 | 15:15 WIB
Orangtua calon siswa mengintip anak-anaknya saat mengisi formulir di SMPN 1 Tasikmadu. (Abdul Alim)
Orangtua calon siswa mengintip anak-anaknya saat mengisi formulir di SMPN 1 Tasikmadu. (Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJogja.com- Sistem daring dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri di Karanganyar belum sepenuhnya diterapkan. Para pendaftar tetap mendatangi sekolah untuk meminta bantuan registrasi ke operator maupun mencetak nomor bukti berhasil mendaftar.

Di SMPN 1 Tasikmadu, panitia PPDB menyiapkan alur pendaftaran mulai masuk pintu gerbang sampai cetak nomor bukti pendaftaran. “Memang sistemnya online. Tapi itu paling hanya 10 persen dari semua pendaftar. Di sini, orangtua belum banyak yang menguasai cara seperti itu. Mereka tahunya mendaftar itu datang ke sekolah,” kata Kepala SMPN 1 Tasikmadu, Surono kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Lalu, siswa pendaftar diminta menempati kelas untuk mengisi formulir. Maksimal diisi 16 siswa. Orangtua juga disediakan ruang kelas untuk menunggu. Dari situ, formulir dibawa ke sekretariat untuk dimasukkan datanya ke sistem. Setelah itu, dicetak bukti berhasil mendaftar. Surono mengatakan, mekanisme seperti ini membantu para orangtua yang kesulitan mendaftar secara daring.

“Toh, meski secara online-pun, tetap harus ke sekolah karena mencetak bukti berhasil mendaftar di sini,” katanya.

Di hari pertama pendaftaran PPDB SMP negeri, Surono melihat para orangtua dan calon siswa berkerumun sejak dibuka pukul 07.00 WIB. Pendaftar di zona 1, 2 dan 3 berbaur. Sehingga ia memutuskan membagi jadwal pendaftaran. Zona 1 yang memiliki peluang besar diterima, diminta mendaftar pada Selasa (22/6). Sedangkan pendaftar dari zona 2 dan 3 diminta terus melanjutkan proses.

“Seharusnya Senin jadwal pendaftar zona 1. Kemudian hari Selasa besok zona 2 dan 3. Tapi malah semua datang hari ini. Terpaksa dibagi. Dari zona 1 pulang dulu,” katanya.

Di sekolah ini, PPDB membuka daya tampung 256 anak dari zona 1, 2 dan afirmasi atau zona 3 di delapan kelas.

Seorang wali calon siswa asal Desa Karangmojo, Tasikmadu, Endah mengatakan, sengaja mendaftar dengan mendatangi sekolah. Alasannya, aplikasi pendaftaran online sulit diakses.

“Tadi pagi error. Bukan hanya di HP saya, tapi rata-rata sama tadi pagi. Kalau siangnya sudah lancar,” kata Endah yang mendaftar di zona 2.

Sementara itu di SMPN 2 Karanganyar, terlihat ramai orangtua dan calon siswa yang akan mendaftar. Kepala SMPN 2 Karanganyar Sri Muladi mengatakan pendaftaran bersistem daring dapat diakses di https://karanganyar.siap-ppdb.com kemudian memilih sekolahnya.

“Verifikasi berkas tetap diperlukan. Kami menyerahkan itu ke panitia. Berkas tentunya diserahkan ke sekolah,” katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X