TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci umat muslim Indonesia dapat menunaikan ibadah umroh ke tanah suci. Pasalnya, penerapan prokes dapat mencegah penularan Covid-19, sehingga kasusnya terus menurun dan terkendali.
"Jika kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun dengan penerapan prokes, sementara imunisasi Covid-19 berjalan. Insya Allah Arab Saudi akan menerima jamaah Umroh dan Haji dari Indonesia," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Temanggung, Ahmad Muhdzir, ditemui disela pemberian bantuan Alquran dan panduan shalat lengkap pada SD sek Kabupaten Temanggung dari Baznas setempat, Rabu (03/02/2021).
Ahmad Muhdzir mengatakan menjadi angin segar dengan dibukanya ibadah umroh dan penambahan usia dari 50 menjadi 60 tahun. Minat warga beribadah kembali bergairah, hingga kemudian Indonesia masuk dalam 20 negara yang dilarang masuk ke Arab Saudi. Salah satu penyebabnya, adalah terkait Covid-19.
"Maka itu, kami dari kementerian agama terus gencarkan sosialisasi untuk disiplin penerapan prokes untuk pengendalian penularan Covid-19." katanya.
Ia mengatakan berdasar catatan ada sekitar 30 warga yang meminta surat rekomendasi untuk ibadah umroh. Sampai saat ini belum ada informasi dari biro perjalanan ibadah umroh atau dari warga yang kemarin meminta surat tersebut.
"Apakah telah berangkat atau belum, kami belum tahu. Sejauh ini tidak ada laporan adanya warga Temanggung yang sedang beribadah umroh di tanah suci," kata dia.
Dia mengatakan sosialisasi prokes diantaranya melalui pejabat, staf kementerian agama setempat, guru dan tokoh agama. Penyelenggaraan ibadah di tempat ibadah juga masih dibatasi dan penerapan prokes yang ketat. " Semua berharap pandemi Covid-19 segera berlalu," kata dia. (Osy)
