TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung memastikan tidak ada gejolak harga daging sapi apalagi mogok jualan oleh pedagang dalam beberapa hari kedepan. Untuk itu masyarakat diminta tetap tenang.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Drh Esti Dwi Utami mengatakan gejolak harga daging sapi di Jakarta menjadi perhatian pihaknya, terutama rencana mogok berjualan, karena akan merugikan konsumen. "Kami terus awasi perkembangan harga daging dan intensif berkomunikasi dengan pedagang. Diketahui tidak ada rencana mogok jualan," kata Esti, Rabu (20/1).
Dia mengatakan aktivitas pemotongan ternak sapi di Kabupaten Temanggung berjalan normal dan jumlah ternak yang dipotong tidak berkurang. Di rumah pemotongan hewan Temanggung 5 ekor per hari, Parakan 1 ekor per hari dan Ngadirejo 1 ekor per hari. "Harga daging sapi juga ajeg, untuk kualitas super Rp 120 ribu per kilogram dan kualitas biasa Rp 115 ribu per kilogram," kata dia.
Dia berharap gejolak harga di Jakarta tidak sampai merembet ke Temanggung apalagi sampai ada aksi tidak berjualan oleh pedagang. Demikian juga dengan harga daging sapi yang diharapkan tidak ada kenaikkan. "Kami terus memantau pasar dan terutama daging sapi. Sejauh ini tidak ada gejolak seperti di Jakarta. Di Semarang saja berdasar koordinasi dengan instansi terkait juga tidak ada gejolak," kata dia.
Dikemukakan Esti, pihaknya juga terus lakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak, untuk memastikan kesehatan hewan. Ini untuk memastikan tidak ada penyakit menular berbahaya dari ternak yang jika dikonsumsi dapat membahayakan konsumen. " Pos pemeriksaan ternak tetap aktif, untuk memeriksa ternak dan memastikan sehat, " kata dia. (Osy)
