TEMANGGUNG (KRJOGJA.COM) - Kepolisian Resort Temanggung berhasil menyelesaikan dan mengungkap kasus kriminalitas sebanyak 112 kasus sepanjang 2020, naik 14 atau kasus 14,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 98 kasus.
" Kejadian kriminalitas pada 2019 sebanyak 119, selesai 98 kasus atau 82,4 kasus, dan pada 2020 terdapat 127 kasus dengan penyelesaian 112 kasus atau 88,2 kasus," kata Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, Kamis (31/12).
AKBP Benny Setyowadi mengatakan pada 2019 terdapat 43 kasus menonjol dan pada 2020 sebanyak 57 kasus atau terjadi peningkatan 14 kasus. Kasus penyelesaiannya juga naik 37,3 persen yakni sebanyak 19 kasus dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2019 selesai 32 kasus dan di 2020 selesai 51 kasus.
Diantara kasus menojol yang berhasil diungkap, dikemukakannya, yakni pembunuhan berencana di Desa Tleter Kecamatan Kaloran pada 13 Mei. Kasus KDRT di Desa Karangwuni Pringsurat pada 22 Agustus, kekerasan pada anak hingga meninggal dunia di Desa Mojotengah Kedu 11 Desember dan pewarnaan cabai pada 30 Desember.
Dikemukakan pada kasus narkoba terjadi peningkatan kasus yaitu sebanyak 277 kasus dengan 28 tersangka pada tahun 2020, naik 6 kasus dibanding pada 2019 yang berjumlah 21 kasus dengan 23 tersangka.
Sedangkan kasus miras pada 2019, kata dia, juga ada peningkatan kasus yang ditangani, yakni sebanyak 23 kasus dengan 23 tersangka, naik 10 kasus dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 13 kasus dengan 13 tersangka.
Dikemukakan, barang bukti yang disita di kasus narkoba, diantaranya sabu-sabu 12,33 gram, ganja 52 gram, obat daftar G Yarindu 13.807 butir, Hexymer 1.069 butir dan Trihexiphenidhil 964 butir, 8 derigen ciu dan 3.035 botol miras.
Benny mengatakan jajaran Polres Temanggung terus meningkatkan berbagai upaya untuk mencegah dan menekan tindak kriminalitas untuk keamanan, kenyamanan dan ketentraman warga, sehingga kegiatan warga terutama dibidang perekonomian bisa melaju positif. (Osy)
